Uba-Uba pepohonan di sekitar Kramat hilang secara sekejap dan yang ada hanya 100 makam berupa batu-batu. Setelah 10 menit kemudian kondisi kembali normal seperti semula,” katanya.
Selain itu tambah Hasan, dirinya juga pernah berjumpa Uga orang berjubah hitam dengan menunggangi kuda berbeda warna (merah, putih dan abu-abu) dan sebulan kemudian datang orang dari Cirebon yang menceritakan hal yang sama.
“Hal itu menunjukkan adanya hubungan, dengan artian bahwa ke Uga orang tersebut sedang melakukan perjalanan dari Cirebon dan mampir ke tempat ini. Saya juga pernah diperlihatkan sebuah istana megah yang semuanya terlihat secara mendadak dan ghaib,” jelasnya.
Di Keramat Solear terdapat makam beberapa pengikut setia para wali, di antaranya Makam Syekh Mas Massad yang sering didatangi peziarah untuk melakukan doa.
Baca Juga: 4 Jalur Siap Dibuka Pada PPDB Tahun 2023 oleh Dindikbud Provinsi Banten, Ini Jadwalnya
Makam tersebut berada di bawah pohon tua yang berusia ratusan tahun dengan dikelilingi tembok dan padepokan untuk berdoa dan terdapat ratusan kera liar sebagai penghuni hutan sekitar keramat.
“Mungkin mencapai sekitar 500 hingga 600 ekor kera yang terbagi atas dua kelompok,” ujar Hasan.
Keramat Solear yang memiliki luas 4 hektar dan menjadi aset masyarakat sebagai ladang mata pencaharian selain bertani. Secara swadaya masyarakat memelihara kelestarian alam dan menjual makanan kera setiap hari libur nasional, terutama libur bulan Maulid dan libur Idul Fitri.
Pemkab Tangerang pernah merehab Keramat Solear dengan menambah bangunan di sekitar makam, namun menjadi malapetaka.
“Pemborong yang mengerjakan proyek itu akhirnya bangkrut. Pernah juga Pemda menanam ratusan pohon, namun semua pohon tidak hidup. Hasil musyawarah para tokoh masyarakat menyimpulkan, bahwa Keramat Solear tidak mau menerima pembangunan yang menghilangkan keasliannya sehingga kondisinya seperti tidak diurus,” ucap Ade Kuncen.
Baca Juga: Biaya Kuliah Lebih Tinggi Dari Kenaikan Gaji Orang Tua, Bagaimana Cara Kuliahi Anak?
Sejarah Keramat Solear Pada Tahun 1413M Menurut narasumber yakni bapak ALI ROHMAT Salah satu pendiri PADEPOKAN KARANG HAUR, awal kisah di keramat solear.
Pada tahun 1413 m solear adalah salah satu perbatasan banten. persinggahan pertama kerajaan” Di pulau jawa. Solear adalah pendopo (tempat pertemuan para kesulton kerajaan). Yakni :
- Kerajaan Dema
- Kerajaan Mataram
Artikel Terkait
Pulang Bisa Bawa Oleh-oleh! 3 Tempat Wisata Ramah Kantong di Tangerang Ini Tidak Pernah Sepi Pengunjung
Top 3 Wisata Murah Meriah yang Lagi Hits dan Instagramable di Bekasi, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Hits & Viral!! 3Tempat Wisata di Cisoka Tangerang Ini Banyak Dikunjungi Warga Luar Daerah, No. 1 Jadi Favorit
Murah Meriah! 2 Pemandian Air Panas di Kabupaten Pandeglang Ini Bisa Kamu Kunjungi Saat Kantong Kering
Ingin Healing? Yuk Kunjungi Top 3 Wisata Alam Paling Terkenal di Cilegon Banten yang Cocok untuk Refreshing