DPD PKS Kota Cilegon Gelar FLASH Mob Penolakan Kenaikan BBM

photo author
- Minggu, 11 September 2022 | 20:03 WIB
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Cilegon, menggelar aksi damai menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi (Tim Topmedia 03)
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Cilegon, menggelar aksi damai menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Cilegon, menggelar aksi damai menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 

Aksi damai bertajuk “Flash mob Menolak Kenaikan Harga BBM” yang digelar di Monumen Cilegon,Simpang Tiga,Sabtu (10/9/2022) selain diikuti kader dan simpatisan PKS, turut bergabung dalam aksi damai tersebut ibu-ibu rumah tangga, tukang ojek pangkalan dan ojek online, pedagang asongan. 

Ketua DPD PKS Kota Cilegon Amal Irfanudin menyatakan, PKS Kota Cilegon menolak kenaikan harga BBM bersubsidi untuk kepentingan masyarakat Cilegon pada khususnya yang terdampak.

Baca Juga: Reses Tahun Sidang Ke III, Qoidatul Sitta : Janjikan Dorong Lapangan Pekerjaan Di Kota Cilegon

“PKS sangat memahami dan mengerti kesulitan rakyat Cilegon dan kami menyatakan berpihak kepada mereka (rakyat-red). Oleh karena itu, bersama rakyat kami menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi,” tegas Amal. 

Bukan tanpa alasan, partai slogannya “Bersama Melayani Rakyat” menolak kebijakan kenaikan BBM.Akmal mengungkapkan, kenaikkan harga BBM jelas sangat memberatkan masyarakat dalam situasi dan kondisi saat ini.

“Dampak kenaikan harga BBM sangat terasa bagi masyarakat, seperti ibu rumah tangga, pengemudi  ojek online, ojek pangkalan , sopir angkot, pedagang keliling, buruh, tani, nelayan dan masyarakat lainnyasangat terasa sekali,”ujarnya.

Baca Juga: Datangi Kantor MUI Kota Cilegon, DPD PPSI Nyatakan Tegas Tolak Pembangunan Gereja HKBP

Akmal pun menegaskan, kebijakan menaikkan harga BBM  pada saat kondisi masyarakat tengah terjepit dan belum bangkit dari terpaan pandemi Covid-19 merupakan kebijakan yang tidak manusiawi dan tidak pro rakyat. 

Naiknya harga BBM, sudah pasti kata dia akan  diikuti dengan naiknya harga bahan pokok, sandang, pangan dan papan.Dimana yang paling  merasakan adalah rakyat. 

Kepada anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi-PKS, Ketua DPD PKS Kota Cilegon menginstruksikan untuk mengawal aspirasi penolakan kebijakan kenaikan harga BBM ini.

Baca Juga: Tak Minat Mencalonkan Walikota Serang, Nuraeni : Syafrudin - Subadri Lanjutkan Program Pembangunan

Dimana, penolakan ini akan disampaikan kepada Pemkot Cilegon supaya diteruskan ke pemerintah pusat. 

“Pemerintah pusat harus berani membatalkan keputusan menaikkan harga BBM ini. Hal ini harus dilakukan, demi pemulihan ekonomi rakyat Indonesia, khususnya rakyat Cilegon,”tegas dia. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X