Polemik Kedelai Mahal, Anggota DPR RI, Demokrat Banten Sebut Penyebabnya, Salah Satunya Cina

photo author
- Minggu, 13 Maret 2022 | 20:20 WIB
Anggota DPR RI, Demokrat Banten, Nuraeni (Tim Topmedia 03)
Anggota DPR RI, Demokrat Banten, Nuraeni (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Terjadi pelonjakan pada kesedian kedelai di Provinsi Banten, membuat Anggota DPR RI, Dapil Banten 2, Nuraeni angkat bicara.

Ia meminta, agar segera atasi ketersedian kedelai saat menjelang perayaan lebaran hingga bulan Ramadhan.

Menurut Nuraeni, sebab dari pelonjakan kedelai sendiri adalah Pemerintah Cina, dimana terjadi pendropingan dari Amerika ke Cina.

Baca Juga: Pemilu 2024 Ditunda, Iti Oktavia Jayabaya Menolak Keras, Demokrat Banten Siap Lakukan Ini !

Apalagi, kata Nuraeni, dengan kondisi saat ini perang Ukraina dengan Rusia menjadi polemik besar, sehingga mengakibatkan kenaikan harga. 

"Penyebab kenaikan harga kedelai di masyarakat Banten sendiri bisa jadi dari kebijakan Pemerintah Cina yang bergejolak. Sehingga mengakibatkan kenaikan pada stok kesedian kedelai," kata Nuraeni kepada wartawan, Minggu 13 Maret 2022.

Kemduian, Lanjut Nuraeni, dengan polemik perang Ukraina dengan Rusia ini juga, salah satu penyebab ketersedian kedelai langkah.

Baca Juga: Iti Oktavia Jayabaya Mulai Panaskan Mesin Parpol Demokrat Banten

"Kalau melihat kelonjakan pada kedelai, bisa jadi dari tata kelola kedelai yang kurang masif digerakan. Sehingga tidak konsisten untuk memprioritaskan kedelai di tingkat nasional hingga ke daerah daerah," jelasnya. 

Adapun langkah langkah untuk menghadapi kesedian kedelai, Kata Wadon Banten itu, pihaknya akan mendorong agar ketersedian kedelai ini stoknya harus bisa dipersiapkan sejak dini mungkin. 

"Iya tadi karena ada goncangan dari kebijakan Pemerintah Cina inikan harus ada upaya antisipatif dengan menyediakan stok yang sesuai dengan kebutuhan. Apalagi, perkiraan perkiraan menjelang lebaran sampai pada bulan ramdhan harus disediakan," tuturnya***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X