Kenapa Pemilu Harus di Tanggal 14 Februari 2024, Apa Hubungannya Dengan Valentine Day ?

KPU telah menetapkan tanggal 14 Februari 2024 adalah hari untuk dilakukannya pemilihan Presiden dan legislatif secara serentak.

Lantas adakah hubungannya antara Pemilu 2024 besok dengan Valentine Day, melihat waktunya yang sama ?

Simak penjelasan dari Ketua KPU RI Ilham Saputra terkait mengapa Pemilu 2024 jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca Juga: Fungsi Etis KPU Harus Mendahului Teknis, Rocky Gerung: Kalau Urusan Lapor Kotak Suara Anak STM Juga Bisa

Menurutnya, Pemilu 2024 tidak ada hubungannya sama sekali dengan Valentine Day. tapi lebih kepada pemilihan waktu yang dianggap sudah paling tepat.

Berkaca pada Pemilu sebelumnya biasa dilakukan pada Bulan April yang biasanya masuk pada bulan puasa.

Hal ini lah yang mendasari kenapa Pemilu 2024 ditetapkan pada 14 Februari. Dengan begitu, agar masyarakat lebih fokus dalam menentukan pilihannya, baik untuk utusan pemilih Presiden dan wakilnya di Dewan.

Baca Juga: Berikut 7 Anggota Komisioner KPU dan 5 Bawaslu Terpilih Periode Tahun 2022 - 2027 Untuk Dilantik

Sebelumnya, KPU juga pernah mengusulan sejumlah opsi Pemilu 2024, mulai 14 Februari, 21 Februari dan 6 Maret, dan akhirnya ditentukan 14 Februari adalah yang paling tepat.

"Karena dalam tradisi dan budaya kita, bulan puasa biasanya sibuk berbondong-bondong mudik, dengan acara-acara keluarga lainnya, tentunya tidak akan fokus untuk pergi ke TPS atau mendengarkan pidato kampanye calon Presiden atau calon-calon dari partai politik (dewan)," kata Ilham, duktip melalui kanal Youtube @kpuri, Rabu (16/2).

Disisi lain, masih pada tahun yang sama, Indonesia juga akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada bulan November 2024.

Baca Juga: KPU RI Buka-bukaan Saat Peluncuran Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak 2024, Kantor KPU Ngontak Ikut Disebut

"Kalau kita lakukan di April, tentunya akan sangat dekat tahapannya, dan ini akan membebani kinerja penyelenggara. Jadi begitu irisannya," katanya.