TOPMEDIA - Airin Rachmi Diany mengunjungi masyarakat adat Baduy pada awal Januari 2023.
Kedatangan Airin itu merespons undangan masyarakat Baduy yang ingin bertemu dan bertatap muka secara langsung.
Mantan walikota Tangerang Selatan dua periode itu turut menyambangi masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Usai bersilaturahmi dan berdialog dengan warga Baduy, Airin menilai budaya asli yang ada di Banten harus terus dirawat.
Baca Juga: Pemuda 26 Tahun Harus Berurusan Dengan Polres Pandeglang Karna Miliki Obat Keras Tanpa Ijin Edar
Kelestarian budaya asli, tutur Airin, harus tetap menjadi fokus dalam upaya pengembangan daerah.
“Sebuah budaya asli itu menjadi kearifan lokal, karena kebudayaan merupakan ekspresi dari cipta, karya dan karsa manusia,” tutur Airin saat berada di Kampung Baduy Luar pekan pertama Januari 2023.
Menurut Airin, sebuah budaya berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiusitas. Keunikan ini yang menjadi kearifan lokal (local wisdom).
Karenanya, nilai-nilai dan pesan yang terkandung dalam sebuah budaya harus tetap dipertahankan.
Di sisi lain, Airin mengingatkan jika Banten memiliki keberagaman budaya lokal. Ini menjadi potensi sosial yang bisa membentuk karakter dan citra daerah.
Baca Juga: Tahun 2022, Kinerja Keuangan Pemprov Banten Meningkat 1,9 Persen
“Kearifan lokal yang terbentuk dari budaya asli merupakan potensi yang bisa dikembangkan, serta menjadi bagian penting dari pembentukan citra dan identitas suatu daerah,” kata Airin.
Airin mencontohkan Bali yang dikenal di dunia internasional bukan hanya dampak banyaknya objek wisata, turut menempatkan kearifan dan budaya lokal sebagai bagian dari promosi wisata.
“Keanekaragaman yang ada di Banten harus tetap dipandang sebagai kekayaan intelektual dan kultural, bagian dari warisan budaya yang perlu dan harus terus dilestarikan,” imbau Airin.