TOPMEDIA - Pengamat politik sekaligus filsuf Indonesia, Rocky Gerung menunjukkan problem yang muncul jika Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, yaitu akan dianggap hanya ingin jabatan bukan memimpin rakyat.
Hal tersebut akan terjadi jika Anies Baswedan tidak menerangkan tujuannya maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasalnha, hanya karena jika ingin memimpin rakyat setelah kalah Pilpres 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta itu cukup melanjutkan kegiatan politiknya tanpa harus mengikuti kompetisi politik lagi atau mempunyai jabatan.
Baca Juga: Nggak Masuk Akal! Didorong Jadi Sekjen PBB, Jokowi Sendiri Tidak Pernah Hadir dalam Sidang Umum PBB
"Nanti ada problem lagi bahwa ternyata Anda hanya ingin punya jabatan politik bukan untuk memimpin rakyat, sebab kalau dia memimpin rakyat mestinya dia teruskan aja kegiatan politiknya di luar sistem elektoral," ucap Rocky Gerung dikutip TOPmedia.co.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (24/5/2024).
"Dia di luar keinginan untuk jadi Gubernur lagi atau jadi menteri sehingga dia bisa endapkan seluruh kemarahan publik selama Pilpres 2004 ini menjadi bahan permenungan umum," terang Rocky Gerung.
Baca Juga: Minimal Pake Helm! Inilah Panduan Anjuran dan Larangan Saat Liburan di Pulau Bali
"Dan itu kan membutuhkan kesabaran diri dan kesadaran diri untuk mengendalikan ambisi politik, itu dari perspektif saya tuh sebagai orang yang kenal Anies itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku mempertimbangkan berbagai dukungan dari masyarakat kepada dirinya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Selain itu dukungan juga hadir dari partai politik (parpol).