TOPMEDIA - Pencopotan baliho bergambar Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Bali maupun di Sumatera Utara (Sumut) dinilai murni untuk penegakan ketertiban umum, bukan bermuatan politik.
Penilaian ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ferry Juliantono saat berbincang mengenai baliho Capres dan Cawapres yang viral dicopot belum lama ini.
Menurutnya, mustahil pencopotan tersebut dilakukan karena muatan politik.
Sebab, PDI Perjuangan sebagai pengusung Ganjar Pranowo merupakan partai yang dominan di dua daerah tersebut.
"Saya kira nggak ada muatan politiknya karena daerah Bali dan Sumut kan relatif PDI Perjuangan nya ada," kata Ferry.
Atas dasar itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sarekat Islam (SI) ini meyakini bahwa pencopotan baliho dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Analisa Rocky Gerung: Skenario Menangkan Prabowo Gibran Satu Putaran Adalah Kecurangan Terencana!
Alasannya juga bisa dibenarkan, yaitu karena belum saatnya kampanye secara resmi yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Kalau menuduh aparat berlaku tidak adil dalam soal atribut, itu terlalu berlebihan," pungkas Ferry.