Vicky Prasetyo Kalah di Pilkada Pemalang 2024 Berdasarkan Hasil Quick Count, Soroti Dugaan Politik Uang?

TOPMEDIA.CO.ID – Vicky Prasetyo kalah dalam kontestasi Pilkada Pemalang 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

Melihat peroleh suara terdikit dibandingkan dua paslon lainnya, hasil nya Vicky Prasetyo kalah dalam Pilkada Pemalang 2024.

Atas dasar itu, Vicky Prasetyo kalah langsung meminta maaf kepada masyarakat Pemalang dan mengaku programnya dikalahkan dengan uang.

Melalui akun Instagram pribadinya, Vicky Prasetyo @Vickyprasetyo777, pada Kamis 28 November 2024, menyampaikan terima kasih kepada para pendukung dan relawan.

Nampak dalam video yang dibagikan oleh Vicky tersebut, dirinya tengah berinteraksi bersama masyarakat Pemalang.

Baca Juga: Petahana Helldy Agustian Kalah Telak di Pilkada Cilegon 2024, Berdasarkan Quick Count

“Tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada semua relawan dan masyarakat Pemalang. Maaf, saya belum bisa membawa Pemalang dalam kemenangan dan membawanya lebih baik lagi,” jelasnya.

“Minimal, saya sudah mengenalkan lebih, dikenal tentang Kabupaten Pemalang ini di negeri kita,” jelasnya menambahkan.

Tak sampai disitu, Vicky Prasetyo kalah pun sempat menyoroti terkait adanya dugaan politik uang di Pilkada Pemalang 2024.

Baca Juga: 3 Momen Kocak Vicky Prasetyo, Calon Bupati Bikin Ruangan Debat Pilbup Pemalang 2024 Heboh

Dia mengaku sedih dengan hasil akhir Pilkada 2024 lantaran harus berpisah dengan masyarakat Pemalang.

“Program dan ketulusan bisa dikalahkan dengan politik uang. Itulah politik saya sudah sekuat tenaga ingin mengubahnya namun semua berubah menjadi keputusan hasil pertarungan di Pilkada Pemalang,” tandasnya.

Sebagai informasi, Pilkada Pemalang 2024 diikuti oleh tiga paslon. Paslon nomor 1 Vicky Prasetyo – Muchammad Suwandi, paslon nomor 2 Mansyur Hidayat – Bobby Dewantara, dan terakhir paslon nomor 3 Anom Widiyantoro – Nurkholes.

Sementara itu, berdasarkan hasil quick count Pilkada Pemalang 2024, paslon nomor 1 Bupati dan Wakil Bupati, Vicky Prasetyo dan Suwendi memperoleh 19,41 persen suara.