Ikrar Nusa Bhakti: Masa Kita Pemilik Negeri Ini Dikalahkan 1 Keluarga yang Isinya 5 Orang Itu?

photo author
- Sabtu, 23 Maret 2024 | 17:30 WIB
Ikrar Nusa Bhakti - Keluarga Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram @inharmonia)
Ikrar Nusa Bhakti - Keluarga Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram @inharmonia)

TOPMEDIA - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengatakan masyarakat Indonesia yang notabene merupakan pemilik negerinya sendiri tidak boleh dikalahkan oleh satu keluarga Presiden Joko Widodo yang berisi 5 orang.

Hal tersebut Ikrar Nusa Bhakti sampaikan melalui acara bertajuk 'Omon-omon Soal Oposisi', belum lama ini.

"Yang jelas tadi yang dikatakan Eep, masa kita pemilik negeri ini, pemilik kedaulatan rakyat, bukan anak kos dari negeri ini, masa dikalahkan oleh 1 keluarga yang jumlahnya 5 orang itu? Jadi ini yang berkali-kali saya katakan sampai seperti kaset rusak gitu kan," ujar Ikrar Nusa Bhakti.

Baca Juga: Erina Gudono Menantu Terakhir Jokowi Masuk Radar Gerindra! Diusung Jadi Calon Bupati Sleman

Diketahui, keluarga Presiden Jokowi berisi 5 orang, yakni Jokowi, Iriana, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep, kerap diidentikkan dengan dinasti.

Gibran Rakabuming Raka merupakan Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, Kaesang Pangarep menjabat Ketua Umum PSI, sedangkan suami Kahiyang Ayu, Bobby Nasution Wali Kota Medan.

Ikrar Nusa Bhakti meminta publik tidak kaget jika Indonesia terus 'dikuasai' oleh keluarga tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD: Nasib Jokowi Bisa Seperti Soeharto Diseret ke Pengadilan Jika Hak Angket Digulirkan!

Dia menduga bisa saja Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) disahkan, dengan Presiden menunjuk langsung Gubernur DKJ.

Dengan begitu, maka Pilkada di Jakarta tidak akan digelar lagi.

"Kalau ini dibiarkan, nanti kita lihat apakah UU mengenai DKJ nanti ternyata gol. Golnya maksudnya apa? Bahwa Gubernur DKJ, itu akan dipilih atau diangkat oleh Presiden langsung. Kalau itu terjadi, anda bisa bayangkan enggak akan ada lagi pilkada di DKI Jakarta," tuturnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X