Emak Emak di Kota Cilegon Diajarkan Pelatihan Satai Bandeng, Mak Ganjar Jadi Inspirasi Peluang Usaha Kuliner

photo author
- Sabtu, 9 September 2023 | 19:12 WIB
Mak Ganjar mengajarkan pelatihan membuat satai Bandeng, kepada emak emak di Kota Cilegon Banten, Sabtu 9 September 2023 (Topmedia.co.id/Istimewa)
Mak Ganjar mengajarkan pelatihan membuat satai Bandeng, kepada emak emak di Kota Cilegon Banten, Sabtu 9 September 2023 (Topmedia.co.id/Istimewa)

Modal awal yang diperlukan untuk membuat satai bandeng ini terbilang cukup kecil sekitar Rp30-35 ribu per kilogram berisi 2-4 ekor tergantung besarnya ikan bandeng.

Baca Juga: 4 Tempat Hangout di Jakarta Untuk Para Delegasi KTT ke-43 ASEAN, Chillax Sudirman Paling Rekomendasi

Hani menegaskan, Mak Ganjar bakal memberikan pendampingan usaha mulai dari desain kemasan hingga pemasaran produk bagi emak-emak yang ingin memulai usaha satai ikan bandeng ini. 

"Kalau dari yang saya tau itu sate bandeng satu kilonya yang isi empat. Satu kilo isi empat jadi si satenya itu dia bikin sesuai berapa kepala ikan bandeng, Satu sate bandeng itu dia jual sekitar Rp25/27 ribu gitu dengan keuntungan satu sate itu kisaran Rp5-7ribu rupiah," ungkap dia. 

"Yang pasti ke depannya juga kita kasih arahan bagaimana sate bandeng ini packagingnya lebih menarik dan juga cara pemasarannya seperti apa dan pastinya bisa melalui media sosial," tutup dia.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemprov Banten Gandeng Yayasan Teknologi Indonesia Jaya

Marfu'ah (41) salah satu peserta acara tersebut mengatakan pelatihan ini menambah wawasan emak-emak untuk membuat inovasi kuliner dari bandeng serta menumbuhkan semangat berwirausaha. 

"Menarik banget kalau untuk saya, jadi sate bandeng itu biasa dikonsumsi sama orang-orang. Terus kadang-kadang kalau misalkan itu beli juga kalau lagi pengen. Bisa juga buat jualan buat tambah-tambah keluarga gitu bantu-bantu suami di rumah," kata dia. 

Pada kesempatan tersebut, Mak Ganjar Banten juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada emak-emak setempat mulai dari figur, dan gaya kepemimpinannya selama memimpin Jawa Tengah dua periode.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X