PTM Banten Dibuka 100 Persen April Ini? Kadindik Sedang Diupayakan

photo author
- Senin, 4 April 2022 | 00:02 WIB
Gubernur Banten mengunjungi sekolah.(dok www.topmedia.co.id)
Gubernur Banten mengunjungi sekolah.(dok www.topmedia.co.id)

Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Banten Tabrani mengaku tengah mengupayakan agar PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Banten bisa dibuka 100 persen pada bulan April ini, salah satunya melalui persetujuan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) selaku ketua Satgas Covid-19 Banten. Dengan begitu, diharapkan PTM di Banten 100 persen bisa terealisasi pada April ini.

Hal itu melihat dari situasi terkini sebaran virus covid-19 di Indonesia, khususnya Banten yang terus melandai, selain dirinya juga mengaku, sampai saat ini belum ada laporan ekstrim disekolah-sekolah mengenai perkembangan virus Covid-19. Atas dasar itu, Sambung Tabrani, pihaknya akan memohonkan kepada Gubernur untuk membuka kembali PTM 100 persen sekolah SMA dan SMK di Banten.

“PTM, mudah-mudahan dalam awal April ini, saya akan berlapor kepada pak Gubernur, karena sampai hari ini tidak ada laporan kasus yang ekstrim terhadap penyebaran Covid varian Omicron di kalangan pelajar. Dengan begitu, maka saya akan bermohon kepada Satgas Covid dalam hal ini pak Gubernur untuk diberi kesempatan anak-anak belajar 100 persen,” terang Tabrani, baru-baru ini.

Baca Juga: Diangkat 2021, Ratusan PPPK Guru di Lingkungan Pemprov Ini Gajinya Masih Sama dengan Honorer

Sebelumnya, kegiatan PTM SMA dan SMK di Banten sempat terganggu akibat Pandemi Covid-19 yang terus berganti variannya. Bahkan, PTM SMA dan SMK sempat hanya dibuka 25 persen dari total siswa yang ada, terakhir saat ini jumlahnya 50 persen.

“Sekarang masih 50 persen (PTM di sekolah SMA dan SMK di Banten),” kata Tabrani.

Berbeda dengan jenis varian sebelumnya, beradasarkan informasi yang didapat, kegitan PTM pada situasi Pendemi yang disebabkan oleh Omicron seperti saat ini, kata dia, kegiatan PTM mudah-mudahan bisa dilanjut 100 persen.

Adapun jika ada siswa yang terpapar virus covid-19, siswa bersangkutan harus cepat-cepat diisolasi, sementara kegiatan PTM di sekolah bisa terus berjalan.

Baca Juga: Info Pengangkatan Honorer Menjadi PPPK, Antara Usulan Dan Realisasi Tak Sesuai Harapan

”Kalau Omicron ini karena dari Rumah Sakit juga bilang Omicron mah jangan pake diliburkan anak yang ada, cukup yang Omicronnya (penderita virus) aja yang di isolasi, gitu,” beber Tabrani.

Pada sisi lain pihaknya menghimbau kepada seluruh SMA dan SMK se-Banten untuk menyiapkan timSatgas di sekolahnya masing-masing dalam upaya menekan penyebaran virus covid-19 di sekolah.

Termasuk kepada siswa agar tetap selalu patuh terhadap prokes.

“Himbauannnya kan udah cukup kuat, walau 50 persen prokesnya tetap ketat. Harus (Sekolah memiliki satgas),” tandasnya.***

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Kusuma Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X