TOPMEDIA.CO.ID - Menyoal kompensasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kepada warga yang terdampak di TPSA Cilowong, Forum Komunikasi Mahasiswa Taktakan (FKMT) berharap agar Pemerintah Kota Serang evaluasi besar besaran terhadap pengolaan sampah yang ada di TPSA Cilowong.
Ketua FKMT, Samsul Bahri mengatakan, bahwa kompensasi ini kan yang bukan hanya terdampak namun, seharusnya berbicara soal terdampak inikan yang terdampak aroma yang tak sedap dari penumpukan sampah di TPSA Cilowong.
"Artinya berbicara soal terdampak ini kan bukan soal terdampak saja, akan tetapi ada yang terdampak bau aroma yang tak sedap dari penumpukan sampah," kata Samsul kepada wartawan, Jum'at 25 Maret 2022.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Lebak Resmikan Penggunaan Aplikasi Sistem Laporan CSR
"Seharusnya kalaupun ingin berbicara terdampak harusnya bisa meliputi dari bagian yang terdampak bau yang tak kunjung selesai dari penumpukan sampah di TPSA Cilowong," paparnya.
Selain itu, sambung Samsul menuturkan, bahwa pihaknya ingin mendorong itu bukan soal kompensasinya. tapi soal bahayanya sampah kedepan kalau tidak segera di kelola. Tidak ada kelola dengan baik.
"Kami sih berharapnya Pemerintah tidak impor dulula, lebih fokus terhadap pengelolaan sampah yang ada," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Lebak Resmikan Pasar Jawara di Rangkasbitung
"Terus kemudian, sosialisasi terkait pengelolaan sampah terus kemudian kayak kemarin lah, kita evaluasi. Ketika banjir itukan sampah luar biasa numpuknya. Berarti ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai. Nah itu seharusnya Pemerintah Kota Serang itu bisa lebih fokus disitu dulu la," tegasnya.
Selain itu, lanjut Samsul mengklaim bahwa, seharusnya Pemerintah Kota Serang jangan fokus tergiur dengan uang sekian milyar.
kemudian, sampah di impor dan ditimbun disana juga tidak ada pengelolaan terhadap TPSA Cilowong. Seharusnya ini bisa berbicara kedepan akan bahayanya dalam pengelolaan sampah.
Baca Juga: Penundaan Pemilu di Sejumlah Negara Dunia Mengalami Tren Penurunan Meski Pandemi Covid-19
"Seharusnya sebagai bapak yang baik untuk anak anak di Kota Serang bisa lebih memikirkan anaknya atau masyarakatnya. Jangan fokus dalam digelontorkannya uang sekian milyar tapi sampah di impor dan timbun di TPSA Cilowong tidak difikirkan dalam pengelolaan sampah akan bahayanya kedepan dalam tata kelola sampah di TPSA Cilowong," jelasnya.
"Itu juga sudah kita bicarakan terkait bahayanya sampah dan akan kita lanjutkan terkait dengan mensosialisasikan bahayanya sampah. Malah,Pemerintah ini malah fokus inpor sampahnya," terangnya.
Artikel Terkait
Bayar Pajak di Samsat Banten Sekarang Bisa Non Tunai, Gak Ribet Dan Bikin Aman
Jual Kue Kering, Toko Ini Usianya Nyaris Seabad
Penundaan Pemilu di Sejumlah Negara Dunia Mengalami Tren Penurunan Meski Pandemi Covid-19
Bupati Lebak Resmikan Pasar Jawara di Rangkasbitung
Pemerintah Kabupaten Lebak Resmikan Penggunaan Aplikasi Sistem Laporan CSR