TOPMEDIA.CO.ID - Bahas sinergi dan kolaborasi untuk menekan angka peredaran dan penggunaan narkotika di kalangan generasi muda. Gubernur Banten Andra Soni terima kunjungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten.
Andra Soni mengatakan, dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) se-Provinsi Banten untuk dapat turut serta mensosialisasikan bahaya narkotika dalam kehidupan.
"Ini salah satu langkah kita agar ada kesadaran kolektif terkait bahayanya narkotika," ungkap Andra Soni, di Ruang Kerja Gubernur, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (17/4/2025).
Baca Juga: Honda Stylo Jadi Mahar, Pasangan Muda di Banten Tampilkan Gaya Berbeda di Hari Pernikahan
Setelah hal itu disosialisasikan kepada kepala sekolah dan kepala KCD Dindikbud se-Provinsi Banten, Andra Soni berharap hal tersebut dapat diteruskan kepada wali murid dan para siswa dengan tujuan generasi muda di Provinsi Banten dapat terhindar bahayanya narkotika.
"Dengan bersinergi dan berkolaborasi apapun kampanye kita akan bisa diterima," katanya.
Selain itu, Andra Soni mengungkapan langkah tersebut juga dilakukan dalam rangka mewujudkan Asta Cita ke-7 terkait pemberantasan narkoba.
"Kita harus bersama-sama wujudkan hal itu," imbuhnya.
Sementara, Kepala BNN Provinsi Banten Brigjen Pol Rohmad Nursahid menyampaikan, pembahasan dalam pertemuan tersebut di antaranya terkait dengan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Provinsi Banten.
Baca Juga: PKS Kerahkkan Pasukkan Korsad dan Santika Amankan Seluruh TPS di Pilkada Kabupaten Serang
"Tadi kita juga membahas antara lain, kolaborasi program BNN dengan program Pemprov Banten. misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan dinas lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan pihaknya memiliki program Desa Bersinar dan pada tahun ini, BNN Provinsi Banten menunjuk Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.
"Program itu, dimana desa tersebut yang merupakan desa waspada atau desa rawan kita keroyok bersama-sama agar itu turun. Kemudian kita juga akan memberdayakan perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan PKK untuk mengurai agar supaya desa tersebut bersinar (bersih dari narkoba)," katanya.
Selain itu, Brigjen Pol Rohmad Nursahid juga mengungkapkan pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder lainnya untuk menekan angka peredaran obat-obatan yang masuk dalam golongan G di kalangan generasi muda.
Artikel Terkait
Perizinan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pandeglang Kini Lebih Cepat Melalui Mal Pelayanan Publik Digital
Sebelum Hotman Paris Ungkap Sosok Ayah Kandung dari Anak Lisa Mariana, Ayu Aulia Bongkar Sosoknya
Penjelasan Hak Asuh Anak Dalam Perceraian di Indonesia
Pernikahan Dini Beserta Dampaknya
Dampak Negatif Game Online Terhadap Nilai-Nilai Pancasila
Penjelasan Waris dalam Hukum Perdata Beserta Manfaatnya
Lunturnya Nilai Pancasila dan Solusi Menguatkannya
Pastikkan Kemenangan Zakiyah-Najib Hamas di PSU 19 April, DPD PKS Kabupaten Serang Siagakkan Pasukkan Korsad dan Santika
PKS Kerahkkan Pasukkan Korsad dan Santika Amankan Seluruh TPS di Pilkada Kabupaten Serang
Honda Stylo Jadi Mahar, Pasangan Muda di Banten Tampilkan Gaya Berbeda di Hari Pernikahan