"Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari," terangnya.
Dadan juga menjelaskan anggaran Rp800 miliar itu akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produksi pertanian, yang memicu peredaran uang dalam jumlah besar di masyarakat.
"Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas desa akan ditingkatkan," tandasnya.***
Artikel Terkait
Anggaran Makan Siang Gratis Diresmikan Presiden Prabowo Subianto Menjadi Rp10.000 Per Porsi Setiap Hari
Banggar DPR RI Gelar Rapat Kerja Bersama 7 Menteri Koordinator, Zulkifli Hasan Dapat Anggaran Rp44 Miliar
Viral, Kontroversi Pemuda Disabilitas Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan Mahasiswi di Mataram
Sebab Banjir, PT Murni Mapan Mandiri Diduga Tutup Saluran Irigasi Air
LGBT Dalam Perspektif Islam
Perempuan memimpin, Kenapa tidak?
Dinilai Tumbuh Pesat, PT PCM Raih Bisnis Indonesia Logistics Award 2024
Aliansi Mahasiswa Serang Geruduk KPU dan Bawaslu, Bawain Buket Bunga?
Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho Masuk Radar Rekrut Klub Tokyo FC, Bakal Senasib Dengan Pratama Arhan?
Jelang Piala AFF 2024, Media Vietnam Sebut Shin Tae yong Banyak Kehilangan Pemain andalan di Timnas Indonesia