DPRD Kota Cilegon Sebut Krakatau Bandar Samudera Lirik Proyek Pelabuhan Warnasari

photo author
- Kamis, 22 April 2021 | 15:24 WIB
Suasana Komisi III DPRD Kota Cilegon saat menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama PT PCM dan KBS. (Firasat/TopMedia)
Suasana Komisi III DPRD Kota Cilegon saat menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama PT PCM dan KBS. (Firasat/TopMedia)

CILEGON, TOPmedia – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Rahmatulloh angkat bicara terkait pertemuan yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Cilegon dengan 2 (Dua) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Gedung DPRD Kota Cilegon, Rabu (21/4/2021) kemarin.

Diketahui, dua perusahaan tersebut diantaranya, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).

Dalam pertemuan tersebut, Anggota Fraksi Demokrat, Rahmatulloh melihat ketertarikan PT KBS terhadap proyek Pelabuhan Warnasari.

"Ketertarikan itu saya lihat dari pernyataan pa Widi," Ungkap Rahmatulloh saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021).

Menurutnya, hal itu bukanlah sebuah persoalan. Pasalnya, kata Dia, pihak KBS mau terbuka kepada DPRD Kota Cilegon, bukan hanya kepada kepala daerah selaku pemegang saham PT PCM.

Kemudian, lanjut Rahmatulloh, jika KBS tertarik untuk menjadi investor pada proyek tersebut. Menurutnya, anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) itu harus bisa memberikan penawaran lebih yang diajukan oleh PT Tritasari Prima Terminal (TPT).

"Soal kerjasama pandu tunda, saat KBS tidak ingin melanjutkan hal tersebut tidak menjadi masalah, karena dengan keberadaan Pelabuhan Warnasari, PT PCM bisa melakukan bisnis tersebut," terangnya.

Senada, Direktur Utama (Dirut) PT PCM Arif Rivai Madawi menyampaikan, jika PT KBS tertarik untuk kerjasama operasional Pelabuhan Warnasari, maka harus bisa memberikan tawaran yang lebih dari yang ditawarkan oleh PT TPT.

"Kalaupun kerjasama yang diinginkan bersifat parsial, dalam bidang tertentu, perlu ada pembahasan yang lebih signifikan," ungkapnya.

Namun, dikataka Arif, yang terpenting dalam kerjasama itu adalah komitmen. "Yang kita butuhkan bukan hanya janji, hitam diatas putihnya, MoU, tapi tidak ada tindak lanjut, yang kita butuhkan komitmen," pungkasnya.(Firasat/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X