CILEGON, TOPmedia – Calon investor pembangunan pelabuhan warnasari yang akan dikelola oleh PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) yakni PT Tirtasari Prima Terminal (TPT) pastikan kredibilitasnya. Hal itu terungkap saat rapat dengar pendapat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon, Senin (12/4/2021).
Pasalnya, jajaran parlemen mempertanyakan kredibilitas PT TPT karena adanya wacana evaluasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kaitan rencana Kerja Sama Operasi (KSO) dengan berbagai pertimbangan.
"Bagi kami, dalam dunia dagang yang sangat diperhatikan itu bukan modal, tapi kredibilitas. Alhamdulillah dengan hubungan baik selama ini, kami bisa mendapatkan kepercayaan dari pendukung finansial," Ungkap Direktur Komersil PT TPT Nasdion Agus kepada wartawan, Senin (12/4/2021).
Lanjut Nasdion, ini bukan company yang kecil, makanya mereka siap mendukung. Namun, pihaknya tidak mau memunculkan nama sebelum kerja sama itu ditandatangani karena khawatir disalahgunakan.
"Tapi bisa dipastikan kami pun bukanlah broker dalam rencana kerja sama ini, tapi menjadi bagian dari pendukung finansial,” terang mantan Direktur PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) tersebut.
Sementara itu, Direktur Operasional PT PCM, Akmal Firmansyah mengatakan, pihaknya bersama jajaran direksi tidak akan gegabah dalam merealiasikan rencana KSO pembangunan pelabuhan di atas 45 hektare lahan warnasari.
“PT PCM tidak akan sembrono terhadap rencana kerja sama dengan PT TPT ini. Dengan tahapannya adalah, kita melakukan MoU, dan perjanjian-perjanjian operasional, kajian di tingkat hukum dan bisnis. Semuanya akan terlihat ketika sudah pada tahap due diligence (uji audit dan penyelidikan potensi investasi),” terangnya.
Di tempat yang sama, Asisten Daerah II Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana mengaku akan melaporkan hasil hearing tersebut ke pemegang saham PT PCM, yakni Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
“Wali Kota kita ini kan belum 100 hari kerja, jadi beliau masih fokus kaitan itu. Tapi ketika dibahas soal Warnasari, beliau sudah menyampaikan akan mengkaji dan mengevaluasi rencana kerja sama itu. Mungkin banyak di pikiran beliau terkait kajian dan analisis, termasuk yang menjadi pertanyaan dewan. Tapi pada prinsipnya ini akan saya sampaikan,” pungkasnya. (Firasat/Red)