SERANG, TOPmedia - Penyaluran anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) bagi sekolah swasta di Provinsi Banten yang bersumber dari APBD Tahun 2021 nyaris dipangkas.
Hal itu terungkap dalam rapat pembahasa KUAPPAS oleh tim TAPD sebelumnya, agar penyaluran Bosda sekolah swasta dipangkas menjadi Rp 250 ribu per siswa untuk setiap buannya, dari sebelumnya bernilai Rp 500 ribu.
Dibandingkan dengan pengalokasian dana Bosda kepada SMKN dan SMKN negeri, dana bosda kepada SMK dan SMK swasta jauh berbeda, SMKN dan SAN bisa mencapai Rp 3 juta lebih yang bersumber dari APBD Provinsi Banten.
Hal itu diakui Ketua Komisi V DPRD Banten, M. Nizar disela-sela rapat koordinasi berama mitra kerja komisi V DPRD Banten, Selasa (10/11/2020).
"Sudah mau dipangkas Rp 250 ribu. beruntung akhirnya dirubah, tetap Rp 500 ribu," katanya.
Menurut Nizar, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dihadapkan dengan kondisi keterbatasan anggaran, tidak seharusnya anggaran Bosda dipotong. Pemprov Banten bisa mengambil dari alokasi yang lain, tidak pada kehutuhan dasarnmasyarakat, khususnya disektor pendidikan.
"Kalau mah dipotong jangan dari pendidikan, seharusnya dari yang lain," katanya.
Meski begitu, rencana tersebut akhirnya batal dilakukan, penyaluran Bosda tahun 2021 dari APBD Provinsi Banten masih tetap sama dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 500 ribu.(Den/Red)
