CILEGON, TOPmedia - H- 2 jelang idul adha, harga cabe merah kriting dan cabe rawit merah mengalami kenaikan yang signifikan, dari harga Rp 80.000 menjadi Rp 120,000. Hal tersebut sangat di keluhkan oleh warga. Pasal, komoditas tersebut sangat dibutuhkan warga, khususnya untuk persiapan Idul Adha 1440.
Seorang warga yang membeli cabe di Pasar Kranggot Cilegon Sariyah mengungkapkan, kenaikan harga cabe merah kriting dan rawit merah tersebut sudah dirasakan sejak satu bulan yang lalu, yakni dari harga Rp 40.000 menjadi Rp 80.000, namun selang dua hari ini harga tersebut kembali meningkat menjadi Rp 120.000.
"Bukannya turun malah terus mengalami kenaikan, tentu ini membuat saya sebagai ibu rumah tangga sangat kesusahan. Karena itu, saya minta pemerintah mencari cara untuk menurunkan harga, karena selain cabe kebutuhan pokok lain juga naik," katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Kranggot Suryadi mengaku kenaikan harga cabe memang terjadi belakang terakhir, namun dua hari terakhir lonjakan harga cukup signifikan yakni menjadi Rp 120.000, selain harga naik pihaknya juga sulit mendapat barang, karena stok di pengepul terbatas.
"Selain masalah harga yang naik, kami juga kesulitan karena stok kosong, padahal kebutuhan sedang tinggi khususnya menjelang hari raya Idul Adha," ujarnya.
Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot Aceng Syarifudin membenarkan terjadinya lonjakan harga tersebut. Menurutnya, kenaikan harga memang terjadi pada sejumlah komoditas, hal tersebut di sebabkan karena pasokan berkurang, akibat kekeringan yang melanda sejumlah daerah penyuplai cabe ke Cilegon, seperti Lembang Bandung.
"Kenaikan ini sangat dipengaruhi oleh cuaca di daerah pemasok. Untuk mengatasi lonjakan ini instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon sudah menggelar rapat, untuk mencari solusi salah satunya dengan menggelar operasi pasar," ujarnya menegaskan. (Ik/Red).