JAKARTA, TOPmedia - Asosiasi perusahaan pengembang Real Estat Indonesia (REI) Banten mewanti-wanti agar pemerintah tidak keburu membocorkan rencana induk dan rencana pengembangan Kota Baru Maja.
Pasalnya, jika rencana induk tersebut diketahui masyarakat luas secara detail akan mengakibatkan masyarakat menaikkan harga jual tanah secara gila-gilaan.
"Karena ini masih terkendala penyiapan lahan maka kami meminta untuk menjaga kerahasiaan perencanaan untuk menghindari spekulasi tanah" kata Ketua REI Banten Soelaeman Soemawinata, saat jumpa pers di Hotel Ambhara Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Jika hal itu sampai terjadi, pengembang kemungkinan akan kesulitan mempercepat pembangunan Maja sebagai kota baru karena terkendala pembebasan tanah.
Soelaeman mengaku, saat ini pengembang sudah menguasai hampir 50 persen tanah di Maja dari total area yang dibutuhkan seluas 18.000 hektar.
Kendati demikan, Soelaeman memaklumi bahwa menjaga kerahasiaan itu cukup sulit. Masyarakat bisa saja mendapatkan informasi soal rencana induk Kota Maja dari berbagai sumber.
Pembebasan tanah sendiri diakui Soelaeman masih menjadi masalah cukup serius untuk membangun Maja.
"Kalau belum ada perencanaan (yang tersebar ke publik) itu mungkin bisa kita bebaskan dalam 2 tahun. Cuma begitu ada kebocoran perencanaan bisa sampai 5 tahun untuk pembebasan saja," tambah dia. (Kompas.com)
