TOPMEDIA.CO.ID - Naik harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak tanggal 2 September 2022, membuat Anggota DPR RI, Dapil II Banten, Fraksi Demokrat, Nuraeni mulai greget.
Menurut Nuraeni, pemerintah berpikir tidak sudah sangat asal asalan menaikkan harga BBM, karena rakyat menjadi sengsara.
Apalagi, kata Nuraeni, rakyat sudah banyak yang dikorbankan. Mulai dari pajak hingga harga sembako yang terus alami kenaikan.
Baca Juga: Dicalonkan Gubernur Banten, Ketua DPD Demokrat Banten : Ayu Tinting Makan Opak
"Cobalah, jangan selalu rakyat di korbankan. Karena beban yang sudah semakin banyak," ungkap Nuraeni yang berada di Komisi IV, DPR RI, saat ditemui di kantor DPC Demokrat Kota Serang, Jumat 9 September 2022.
Sebab itu, masih kata Nuraeni, dirinya dari Demokrat menyatakan menolak kenaikan BBM, dan tengah melakukan berbagai macam upaya.
"Mulai dari subsidi silang kepada rakyat. Hingga bantuan BLT yang harus disalurkan tepat sasaran," ungkap Nuraeni.
Baca Juga: Sobek Gambar AHY! Balon Hut Demokrat Ke 21 Tak Mau Terbang, Ketua DPD : Mba Rara Mana Mba Rara
Tak sampai disitu, Nuraeni juga membandingkan, kepemimpinan SBY dan Jokowi sangatlah berbeda jauh.
Dimana, sambung Nuraeni, saat itu kepemimpinan SBY selalu mempedulikan rakyat. Sedangkan Jokowi, membebankan rakyat dengan kebijakan harga yang selalu naik.
"Kami sangat mendorong pemerintah agar bijak dalam hal harga BBM. Karena kita sudah beberapa tahun merasakan kegelisahan yang cukup menyiksa masyarakat. Makannya, kita perlu pemimpin yang seperti SBY, peduli dengan rakyat. Berbeda dengan Jokowi," jelasnya.
Baca Juga: PPP Banten Gelar Mukerwil II, Mulai Gerak Cepat Susun Strategi
Diakhir wawancara, Nuraeni berjanji, dirinya akan sesuai dengan amanat partai Demokrat dengan slogan peduli dengan rakyat.
"Sebab itu, kita akan memperjuangkan mati matian hak rakyat. Imbas dari kenaikan BBM. Ini pun bukan hanya janji saya, tapi juga janji kader Demokrat dan seluruh Fraksi Demokrat," tuturnya.***