“Ini utang pembangunannya cukup besar. Apakah kemudian kita tambahkan equity (penyertaan modal) sehingga perusahaan ini self sustain karena secara operasional sudah cukup,” kata Dony kepada awak media di JICC, Jakarta pada 9 Oktober 2025 lalu. Dony kemudian membeberkan skema kedua, yakni menyerahkan infrastruktur proyek Whoosh menjadi milik pemerintah seperti kereta api pada umumnya.
“Atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah, dua opsi ini yang coba kita tawarkan,” paparnya. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana skema pembayaran utang yang akan dilakukan oleh pemerintah terkait proyek kereta tersebut.(Nunu)
Artikel Terkait
Tanda Kesolidtan, Fahmi Hakim Serukan Kebangkitan Kader Golkar di Kabupaten Serang
Honda Banten Kenalkkan New Honda ADV 160, Begini Spesifikasinnya
Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: Potret Ketimpangan Penegakan Hukum di Indonesia
CMSE 2025 Meriah, Dalam 2 Hari Catatkan Rekor Pengunjung Terbanyak
M Nurul Hakim Nahkodai DPC Permahi Banten Setelah Resmi Terpilih di Konfercab XI
KNPI Kota Serang Meriahkan Hari Sumpah Pemuda 2025 dengan Menggelar Fun Futsal
1 Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Andra Soni: Banyak Program Dirasakan Warga Banten
Diskominfo Kota Serang Perkuat Keamanan dan Layanan Publik Lewat Integrasi CCTV Bersama Pemprov dan Polda Banten
Gubernur Andra Soni MoU dengan PT Kereta Api Targetkan Reaktivasi Jalur Rangkasbitung–Pandeglang, Ini Lokasi dan Jadwal
Wali Kota Serang Kawal Pembangunan Kawasan Royal: Dari Risih Menjadi Rapi