TOPMEDIA.CO.ID – Jelang menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjuan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet dikabarkan mendapatkan perlakuan kurang baik.
Pelatih asal Belgia ini pun mengakui dirinya dapat ancaman pembunuhan hanya beberapa hari sebelum ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Garuda Muda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang digelar pada Selasa (11/6/2024).
Dia mendapatkan ancaman pembunuhan usai maraknya pemberitaan tentang Tom Saintfiet yang ingin membantu Timnas Vietnam lolos ke putaran ketiga.
Demikian yang dikemukakan Juru Taktik Tom Saintfiet setelah Filipina terbungkam 2-3 dari Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (6/6/2024).
“Saat bertanding melawan Vietnam, banyak media yang menanyakan, pandangan terhadap tim Vietnam. Sontak, saya menjawab dari media Vietnam, bahwa saya tidak menyampaikan hal tersebut kepada media Filipina. Dan juga saya tidak mengatakan apapun di media internasional,” jawab Saintfiet.
Postingan tersebut diunggah oleh akun Instagram @Pemainketurunan. Postingan ini sudah disukai oleh 3.858, dan terdapat 112 komentar dari netizen.
Di sisi lain, pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan pada saat itu wartawan menanyakan soal peluang Vietnam bakal lolos ke fase berikutnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Resmi Hijrah ke Real Madrid Tinggalkan PSG, Intip Gaji dan Bonus Penyerang Prancis Ini
“Jadi, billa kita ingin menang dan kita akan tetap terus mencoba untuk meraih kemenangan. Perlu diingat, kita tidak ingin menang gara – gara Vietnam. Tapi, kita ingin menang karena Filipina,” tandasnya.
“Kemudian, kita bermain di Filipina. Bila Timnas Indonesia bermain di Argentina, Indonesia akan mencoba untuk menang. Tetapi sebaliknya, bila kita bermain di Indonesia, tentu saja kita akan berjuang untuk menang,” tandasnya menambahkan.
Dikatakan Tom Saintfiet, dirinya mengaku mendapat reaksi dari para pendukung hingga akhirnya banyak yang mengancam akan membunuhnya.
Pria kelahiran 1973 itu menambahkan bahwa media – media Vietnam justru salah mengartikan apa yang dirinya ucapkan dan ini menyudutkan berbagai pihak, terutama Saintfiet.
“Media – media Vietnam menuliskan berita yang salah, apa yang saya ucapkan itu tidak diartikan dengan baik,” jelasnya.
“Orang yang ingin membunuh saya ini banyak sekali. Jelas ini sangat tidak baik, saya mengikuti betul sepak bola Indonesia selama bertahun – tahun,” jelasnya menambahkan.***
Artikel Terkait
Mei Tahun 2024, Inflasi Provinsi Banten Terkendali di Angka 2,86 Persen
Ubah Syarat Batas Usia Nyagub dan Nyapres, MΑ Dijuluki Mahkamah Adik dan MK Mahkamah Kakak!
Keren, Sejarah Baru Grup Metal Muslimah, Voice of Baceprot Bakal Guncang Panggung Festival Glastonbury Inggris
Buset, 64 Kendaraan Dinas di Kota Serang Hilang! Fantastis Capai Rp 6,5 Miliaran
Rocky Gerung Bingung Jokowi Bagi Bagi Jatah IUP Tambang ke Ormas Keagamaan: Tugas Mereka Itu Berdoa!
Pajak Hiburan Turun! Eh, Pajak Bumi Bangunan Malah Naik di Kota Serang
Usai All Eyes On Rafah Viral, Kini All Eyes On Papua Jadi Trending Topik Dukung Masyarakat dan Hutan Papua
Profil PT Indo Asiana Lestari Viral Diduga Akan Babat Hutan Adat Papua Seluas 36 Hektare, Begini Kronologinya
Komunitas Gerakan Airin Sachrudin, Dukung Airin Jadi Gubernur dan Sachrudin Jadi Wali Kota Tangerang 2024-2029
Polemik Iuran Tapera Kian Memanas, BPK RI Temukan Laporan BP Tapera Belum Kembalikan Dana Pensiunan Sebesar Rp567,5 Miliar