Media Harus Memiliki Sense of Nationality, Ini Pesan Ketua Komisi Dewan Pers

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 17:00 WIB
peresmian pengurus Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa 14 Februari 2023. (Istimewa)
peresmian pengurus Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa 14 Februari 2023. (Istimewa)

TOPMEDIA - Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Periode 2019-2022, Agus Sudibyo mengatakan, media di Indonesia harus memiliki sense of nationality. 

Agus berkata demikian, berangkat dari pengalaman beberapa tahun lalu, di mana banyak pengusaha hotel di Bali mengeluh sepinya pengunjung. 

Agus menuturkan, setelah dianalisis, ternyata sepinya pengunjung hotel di Bali beberapa tahun lalu adalah karena pemberitaan soal Gunung Agung yang meletus.

Baca Juga: Terbaru! Cafe Bumi Serang Riverside 'BSR' Kekinian di Kota Serang Banten yang Wajib Dikunjungi

“Mereka mengeluh pemberitaan media tentang Gunung Agung meletus. Jadi gunung itu meletus, tapi empat bulan kemudian sudah agak reda. Tapi tentu saja, turis-turis dari Jepang, Korea, China tidak berani ke Bali karena ketika mereka search di Google, yang keluar adalah gambar-gambar seram dari Bali ketika Gunung Agung meletus empat bulan yang lalu,” urainya saat menghadiri peresmian pengurus Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa 14 Februari 2023. 

“Jadi kita masuk ke dalam ekosistem global di mana informasi, disinformasi bisa merugikan kita. Poin saya adalah, kebebasan pers, kebebasan media hari ini tidak bisa dilepaskan dari isu nationality,” sambungnya. 

Dia lebih lanjut mengatakan, good content dan good journalism harus jadi mandat utama bagi media.

Baca Juga: Cafe Terbaru Kekinian di Kota Serang Banten, Bumi Serang Riverside 'BSR' Ada Taman Edukasi Anak! Cek Lokasinya

Agus pun kembali menegaskan soal pentingnya sense of nationality bagi media dalam membangun narasi pemberitaaan. 

“Kemudian juga yang ada sense of nationality-nya itu harus muncul, baik terkait isu pariwisata nasional, minyak sawit, dan lain-lain. Kita harus kritis terhadap pemerintah, iya. Tapi kita juga harus memperhatikan kepentingan nasional kita, terkait dengan Papua, pariwisata, dan lainnya,” katanya lagi.   

Acara peresmian pengurus JPP ini juga disiarkan langsung secara daring di 63 akun, dengan rincian 30 akun YouTube, 23 akun Facebook, dan 5 akun Instagram. Selain itu, acara launching Jaringan Pemred Promedi (JPP) ini disponsori oleh Bank BJB, Telkom, Bank BJB Syariah, dan Advernative.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X