TOPMEDIA – Ibu kota Korea Selatan, Seoul, dilanda banjir parah pada Senin 7 Agustus 2022 menyebabkan tujuh orang meninggal dan enam lainnya hilang.
Diduga Korea Utara membuka pintu bendungan air 'mengirim banjir' di perbatasan ke wilayah Korea Selatan tanpa pengumuman terlebih dahulu saat hujan lebat terjadi.
Rupanya diduga Korea Utara membuka pintu air, mengirim banjir di perbatasan ke wilayah Korea Selatan tanpa pengumuman terlebih dahulu saat dilanda hujan lebat.
Baca Juga: Profil Jisoo BLACKPINK, Citra Perempuan Korea Selatan
Kabar itu disampaikan pemerintah Korea Selatan dan menganggap Korea Utara telah melanggar kesepakatan mengenai pintu bendungan di perbatasan kedua negara.
Korea Selatan berulang kali meminta Korea Utara melakukan pemberitahuan sebelumnya sejak juni namun pemerintah itu tak ditanggapi Korea Utara. Pejabat Korea Selatan sendiri memastikan peleapasan air dari Bendungan Hwanggang.
Dilansir laman CCTV, setidaknya delapan orang tewas dan enam orang hilang setelah salah satu hujan badai terberat dalam 80 tahun melanda Seoul, membanjiri jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah dan menyebabkan pemadaman listrik.
Baca Juga: YG Entertainment dan 5 Grup Musik K-Pop Paling Populer di Korea Selatan
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat di Pusat Pengendalian status bencana dan keselamatan nasional negara itu pada hari Selasa setelah badai membuang sebanyak 141 milimeter (5,5 inci) air per jam di beberapa bagian ibukota Korea Selatan.
Tiga dari delapan korban tenggelam saat apartemen bawah tanah mereka dipenuhi air, Kantor Berita Yonhap melaporkan. Televisi lokal menunjukkan pengemudi meninggalkan mobil mereka di distrik Gangnam kelas atas dan penduduk mengarungi perairan setinggi lutut.
Hujan 300-350 milimeter lainnya diperkirakan akan turun hingga Kamis, kata Administrasi Meteorologi Korea Selatan Yoon, menambah risiko lebih banyak banjir.
Baca Juga: Profil Selebgram Asal Korea Selatan, Alasan Memilih Untuk Menjadi Mualaf
"Saya mendesak pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah habis-habisan sampai situasi berakhir, untuk melindungi kehidupan dan Properti rakyat," kata Yoon.
Dia menambahkan pemerintah harus mengubah manajemen kebenciannya, dengan mempertimbangkan dampak perubahan iklim.
"Hujan deras diyakini berasal dari cuaca abnormal yang disebabkan oleh perubahan iklim, dengan jumlah curah hujan per jam memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah pengamatan meteorologi di negara kita," katanya.
Artikel Terkait
Kontroversi Drama Korea Snowdrop, Jisoo BLACKPINK Tenang
Novel Pachinko, Drama Migrasi Orang Korea ke Jepang
Sinopsis Pachinko, Indentitas Korea-Jepang yang Dipertanyakan
Tomorrow, drama Korea Kembali Hadir di MBC TV, Ini link Streaming dan Siaran Langsung ! Klik Disini
Layak Ditunggu? Inilah Drama Korea Tayang di Bulan Agustus, Salah Satunya Dibintangi Ji Chang Wook!