Penyebab Banjir Hebat di Seoul, Ibu kota Korea Selatan

photo author
- Selasa, 9 Agustus 2022 | 15:25 WIB
Ilustrasi foto, banjir besar di Ibu kota Korea Selatan, Seoul (cctv)
Ilustrasi foto, banjir besar di Ibu kota Korea Selatan, Seoul (cctv)

TOPMEDIA – Ibu kota Korea SelatanSeoul, dilanda banjir parah pada Senin 7 Agustus 2022 menyebabkan tujuh orang meninggal dan enam lainnya hilang.

Diduga Korea Utara membuka pintu bendungan air 'mengirim banjir' di perbatasan ke wilayah Korea Selatan tanpa pengumuman terlebih dahulu saat hujan lebat terjadi.

Rupanya diduga Korea Utara membuka pintu air, mengirim banjir di perbatasan ke wilayah Korea Selatan tanpa pengumuman terlebih dahulu saat dilanda hujan lebat.

Baca Juga: Profil Jisoo BLACKPINK, Citra Perempuan Korea Selatan

Kabar itu disampaikan pemerintah Korea Selatan dan menganggap Korea Utara telah melanggar kesepakatan mengenai pintu bendungan di perbatasan kedua negara.

Korea Selatan berulang kali meminta Korea Utara melakukan pemberitahuan sebelumnya sejak juni namun pemerintah itu tak ditanggapi Korea Utara. Pejabat Korea Selatan sendiri memastikan peleapasan air dari Bendungan Hwanggang.

Dilansir laman CCTV, setidaknya delapan orang tewas dan enam orang hilang setelah salah satu hujan badai terberat dalam 80 tahun melanda Seoul, membanjiri jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah dan menyebabkan pemadaman listrik.

Baca Juga: YG Entertainment dan 5 Grup Musik K-Pop Paling Populer di Korea Selatan

Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat di Pusat Pengendalian status bencana dan keselamatan nasional negara itu pada hari Selasa setelah badai membuang sebanyak 141 milimeter (5,5 inci) air per jam di beberapa bagian ibukota Korea Selatan.

Tiga dari delapan korban tenggelam saat apartemen bawah tanah mereka dipenuhi air, Kantor Berita Yonhap melaporkan. Televisi lokal menunjukkan pengemudi meninggalkan mobil mereka di distrik Gangnam kelas atas dan penduduk mengarungi perairan setinggi lutut.

Hujan 300-350 milimeter lainnya diperkirakan akan turun hingga Kamis, kata Administrasi Meteorologi Korea Selatan Yoon, menambah risiko lebih banyak banjir.

Baca Juga: Profil Selebgram Asal Korea Selatan, Alasan Memilih Untuk Menjadi Mualaf

"Saya mendesak pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah habis-habisan sampai situasi berakhir, untuk melindungi kehidupan dan Properti rakyat," kata Yoon.

Dia menambahkan pemerintah harus mengubah manajemen kebenciannya, dengan mempertimbangkan dampak perubahan iklim.

"Hujan deras diyakini berasal dari cuaca abnormal yang disebabkan oleh perubahan iklim, dengan jumlah curah hujan per jam memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah pengamatan meteorologi di negara kita," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X