TOPMEDIA.CO.ID - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, terampil, dan kompeten. Hal tersebut agar SDM yang ada dapat bersaing dalam dunia kerja dan mampu menghadapi setiap tantangan ketenagakerjaan.
"Kolaborasi antara pusat dan daerah penting dilakukan dalam rangka meningkatkan SDM yang berkompeten," ucap Menaker saat membahas data Pengangguran dan Pentingnya Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Tekan Angka Pengangguran dalam release kemnaker.go.id
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Kunjungi Korban Gempa di Banten dan Akan Rapat dengan Gubernur Banten
Menaker mengatakan, dalam meningkatkan SDM, masyarakat Situbondo bisa memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnaker dengan mengikuti program pelatihan yang ada. Selain dalam peningkatan SDM, ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam memperluas kesempatan kerja. Kemnaker memiliki sejumlah program perluasan kesempatan kerja melalui bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka secara nasional yang turun dari 7,07 persen di Agustus 2020 menjadi sebesar 6,49 persen per Agustus 2021.
Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Baca Juga: WH Pastikan 2021 Provinsi Banten Akan Miliki Stadion Bertaraf Nasional
"Angka pengangguran pada Agustus 2021 lebih rendah kalau dibandingkan dengan Agustus 2020. Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan menjadi 6,49 persen atau setara 9,1 juta orang dari sebelumnya 7,07 persen atau setara 9,77 juta orang," ujar Margo
Pada Agustus 2021, tingkat pengangguran terbuka laki-laki tercatat sebesar 6,74 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran terbuka perempuan yang sebesar 6,11 persen. Meski demikian, tingkat pengangguran terbuka laki-laki mengalami penurunan terbesar dibandingkan tingkat pengangguran terbuka perempuan. Artinya, pekerja laki-laki yang lebih banyak terserap ketimbang perempuan. Secara rinci, tingkat pengangguran terbuka laki-laki turun sebesar 0,72 persen dibandingkan Agustus 2020 dan turun sebesar 0,07 persen bila dibandingkan Februari 2021.***
Artikel Terkait
Kasemen Jadi Kawasan Industri, Pemkot Serang Diingatkan Serap Tenaga Kerja Warga Sekitar
Gubernur Banten: SMK Harus Inovatif Jawab Kebutuhan Tenaga Kerja
Mampu Serap 2,1 Juta Tenaga Kerja, Pemprov Banten Berdayakan UMKM untuk Bangkit Akibat Pandemi Covid-19
Menkominfo Pastikan Frekwensi 5G Tak Ganggu Penerbangan di Indonesia
Pupuskan Angan-Angan Lelaki Jomblo, Maysah Jhuan Akui Punya Kekasih Di X Factor Indonesia