Dana Hibah Turun 35 Persen, Atlet Banten Tetap Berangkat ke PON Ke-20 di Provinsi Papua

photo author
- Jumat, 11 Juni 2021 | 19:00 WIB
Ketua KONI Banten, Rumiah Kartoredjo
Ketua KONI Banten, Rumiah Kartoredjo

SERANG, TOPMedia – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 mendatang di Provinsi Papua. Tidaklah menyurutkan semangat para Atlet Cabang Olahraga (Cabor) di Banten untuk merebut mendali emas.

Walaupun dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk keberangkatan Atlet menuju PON Papua berkurang 35 persen.
Menurut informasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten pada PON ke-20 hanyalah mendapatkan kucuran dana hibah sebesar Rp 23,4 miliar dari Pemprov Banten.

Padahal pada tahun 2016 lalu, PON ke-19 di Jawa Barat, KONI Banten menerima hibah Rp 70 miliar untuk operasional dan keberangkatan Atlet. 

"Mau bagaimama lagi, tetap diterima. Dana pun dikucurkan melalui 2 termin pencairan. Dana hibah ini akan digunakan untuk memberangkatkan total lebih dari 400 orang Kontingen Banten ke Papua, yang terdiri dari 264 atlet, 74 pelatih, 55 ofisial tim dan 20 tim pendukung," ungkap Ketua KONI Banten, Rumiah Kartoredjo diruang kerjanya, Jum'at(11/6/2021).

 

Apalagi, Rumiah menjelaskan, Pesta olahraga nasional terbesar ini sangatlah dinantikan, dan seharusnya digelar tahun 2020 tapi ditunda gara-gara wabah covid 19.

Alhasil, sambungnya, PON ke 20 pun dilaksanakan pada tahun 2021, dan berlangsung di empat klaster di Papua, yaitu Merauke, Timika serta Kabupaten dan Kota Jayapura. Dengan sebanyak 37 Cabor akan dipertandingkan, terdiri dari 681 nomor demi memperebutkan 1783 medali. 
Rencananya, gelaran multieven olahraga ini bakal diikuti 6.496 orang atlet yang datang dari 34 provinsi, termasuk Banten.

“lagian juga kita sudah lama mempersiapkan atlet untuk ke PON 2021, yaitu setelah PON 2016 berakhir. Sejak itu, para atlet yang meraih medali di PON 2016 sudah kita masukkan ke pemusatan latihan daerah (Pelatda). Kita ikat mereka dengan uang pembinaan setiap bulan berasal dari dana hibah Pemprov Banten. Konsekwensinya, mereka harus terus giat berlatih dan menyumbangkan medali kembali untuk Banten di PON 2021,” jelasnya.

Hal inipun dilakukan, masih kata Rumiah, agar para atlet berprestasi di PON 2016 tidak kabur ke provinsi lain. Terlebih, perebutan atlet-atlet berprestasi jadi hal yang wajar di tanah air. Iming-iming uang pembinaan jadi daya tarik sendiri bagi atlet berpretasi.

"Saya kira, pada PON 2016 di Jawa Barat lalu, Banten meraih total 47 keping medali yang terdiri dari 11 emas, 10 perak dan 26 perunggu. Dengan raihan ini, Banten menduduki peringkat 13 di klasemen akhir. Posisi ini jadi yang terbaik dalam sejarah Banten mengikuti PON sejak tahun 2004 di Sumatera Selatan. Biasanya Banten ada di kisaran peringkat 20 an klasemen perolehan medali," ujarnya.

Lanjut Rumiah, sebagian para atlet yang menyumbangkan medali di PON 2016 kembali akan membela panji-panji Banten di PON Papua. Sayangnya, ada cabor-cabor penyumbang medali emas di PON 2016 yang tidak dilombakan di PON 2021, seperti Drumband, Berkuda dan Ski Air.
Selain atlet-atlet eks PON 2016, kata dia, komposisi kontingen Banten juga diisi atlet-atlet lainnya hasil babak kualifikasi masing-masing cabor sejak tahun 2019 lalu.

 

“Hanya mereka yang meraih posisi tiga besar di babak kualifikasi yang kami berangkatkan ke Papua. Urutan empat dan seterusnya, meskipun lolos limit/aturan PON, tetap tidak kami ajak. Maklum, biaya ke Papua sangat mahal. Hanya yang berpotensi menyumbang medali yang kita kirim,” kata Rumiah.

Diakhir wawancara, Rumiah mengakui, tak hanya mental dan fisik, persiapan kesehatan para atlet yang akan berangkat ke PON 2021 juga jadi perhatian KONI Banten. 

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, para atlet juga divaksin supaya tidak terpapar wabah Covid 19. Sudah divaksin juga menjadi persyaratan dari Panitia PON 2021 bagi para atlet yang ingin berlaga di Papua nanti.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Pemprov Banten terkait dengan pendanaan serta support lainnya untuk Kontingen Banten yang akan berangkat ke PON Papua. Mudah-mudahan dukungan tersebut mampu mengangkat prestasi atlet-atlet Banten hingga mampu memperbaiki peringkat di klasemen perolehan medali,” tutup Rumiah yang kerap menolak menjawab pertanyaan terkait pendanaan untuk Kontingen Banten.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X