Anggaran Belum Cair, BUMD Agrobisnis Banten Mandiri Belum Bisa Belanja Barang

photo author
- Senin, 22 Februari 2021 | 20:36 WIB
Ilustrasi foto pengolahan beras
Ilustrasi foto pengolahan beras

SERANG,TOPmedia – Direktur Operasional BUMD Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) , Ilham Mustofa mengaku, saat ini pihaknya tengah serius membangun rice miling atau tepmat pengolahan padi diwilayah utara dan selatan Banten, sebagai program utama BUMD ABM untuk mendongkrak perekonomian masyarakat petani dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banten.

Meski begitu, kata dia, untuk yang on progres saat ini adalah pada produksi rice miling di wilayah utara yang terletak di jalan Ciruas-Pontang dengan memanfaatkan aset tanah dan gedung milik DBMTR Provinsi Banten, sedangkan untuk diwilayah selatan, masih sebatas drayer atau tempat penjemuran.

"Kemarin ada satu aset yang bisa dioptimalkan milik PUPR, tanah dan gedung, untuk prioritas beras terkait rice miling prioritas kita," kata Ilham, kepada www.topmedia.co.id, Senin (22/2/2021).

Pihaknya berharap bulan Maret-April kedepan, pengadaan alat rice miling diwilayah utara sudah bisa dilakukan. mengingat sampai saat ini anggarannya belum tersedia.

Adapun anggaran yang telah dikelola oleh BUMD ABM baru pada tahun 2020 kemarin sebesar Rp 10 miliar, sedangkan untuk Rp 65 miliarnya lagi tahun ini belum masuk kedalam rekening BUMD ABM.

"Yang turun baru yang Rp 10 miliar, yang Rp 65 miliar belum. masih di kas provinsi, belum turun ke kita," aku Ilham.

Pihaknya berharap, anggaran yang akan digelontorkan ke BUMD ABM tahun ini, tidak terkena refocusing anggaran, agar bisa memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat dan Pemprov Banten kedepan.

"Mudah-mudahan gak kena refocusing juga, ini mau usaha, mau bisnis," harapnya.

Akibat belum kucurnya anggaran Rp 65 miliar tersebut kerekening, membuat BUMD ABM belum bisa bergerak cepat untuk membelanjakan ternak, rice miling, unggas dan tanaman lainnya yang menjadi program PT BUMD ABM.

"Ya (belum), dari yang Rp 10 miliar sih sudah mulai bergerak. 2020 kita baru Rp 10 miliar," katanya, seraya menambahkan, untuk program pengadaan BUMD Agrobisnis tahun 2021 sebesar Rp 65 miliar pada bulan Maret ini seharusnya sudah bisa berjalan dan dikerjalan.

Kata dia, untuk bisnis unggas yang akan dikerjakan BUMD ABM diharapkan bsa menghasilkan 174 ribu unggas ayam potong, 5 ribu sapi dan 10 ribu domba dan kambing dalam setahun.

Hadirnya BUMD ABM di Provinsi Banten kedepan, sambung Ilham, diharapkan bisa menjadi salah satu instrumen bagi Pemprov Banten dalam mendongkrap perekonomian masyarakat dan PAD Banten.

Secara perinci, Ilham menyebutkan, untuk pengadaan drayer oleh BUMD ABM ditargetkan bisa menghasilkan 90 ton gabah kering setiap harinya, sedangkan untuk rice miling mencapai 3 ton beras setiap jamnya.

Menurutnya, BUMD ABM harus hati-hati dan selektif sebelum membelanjakan modal yang didapat, agar memberikan untung, tidak hanya sekedar membelanjakannya uang yang didapat. Namun, selanjutnya tidak membuahkan hasil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X