Antisipasi Lonjakan Pengunjung Saat Long Weekend, Pengelola Wisata Diminta Bentuk Satgas Covid-19

photo author
- Senin, 26 Oktober 2020 | 16:36 WIB
Kasatpol PP Kota Serang Kusna Ramdani
Kasatpol PP Kota Serang Kusna Ramdani

SERANG, TOPmedia - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menekankan pengelola tempat wisata yang ada di Kota Serang membentuk satgas penanganan covid-19.

Kasatpol PP Kota Serang, Kusna Ramdani mengatakan pengelola wisata harus membuat satgas covid-19 untuk mempersiapkan disiplin protokol kesehatan sebab jiga dicover oleh Pemkot Serang tidak memungkinan alias kewalahan.

"Kita juga menekankan kepada pengelola wisata yang ada di Kota Serang untuk mempersiapkan Satgas Covid, seperti persiapan disiplin protokol kesehatan. karena memang kalau dicover oleh tim satgas dari Pemkot itu tidak akan memungkinkan," katanya kepada wartawan di Puspemkot Serang, Senin (26/10/2020).

Kusna mengaku sudah mengerahkan petugas memonitoring ke sejumlah tempat wisata untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan. Kata dia, satu objek wisata diutus 5 orang personil.

"Dan saat ini kita juga melakukan monitoring ke wisata baru yaitu MBS, untuk menyiapkan pengetatan protokol kesehatan. Dan kita juga menerjunkan personil sampai 5 orang disetiap objek wisata yg ada di Kota Serang," imbuhnya.

Selain itu, sambung Kusna, pihaknya juga membatasi jumlah pengunjung di objek wisata, hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.

"ita juga membatasi kapasitas jumlah pengunjung untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, karena hal itu mau PSBB ataupun tidak harus membatasi jumlahnya," ucapnya.

Kusna melanjutkan, apabila objek wisata melanggar, bakal diberikan teguran hingga sanksi pencabutan izin, meski demikian, kata dia, sanksi denda belum diberlakukan.

"Jika nantinya objek wisata itu melanggar kita akan melakukan peneguran terlebih dahulu sampai dilakukanya pencabutan izin," tegasnya.

Sementara itu, Dishub Kota Serang, Heri Hadi mengungkapkan terkait libur panjang di bulan 28 sampai 30

Oktober 2020 diperkirakan bakal terjadi lonjakan pada Rabu 28 dan lonjakan arus balik, kata dia, terjadi pada hari Minggu.

"Terkait libur panjang kita sudah bergerak, perkiraan itu lonjakan arus wisatawan itu akan terjadi di hari Rabu tanggal 28, dan kita sudah mengantisipasi itu. Lalu untuk lonjakan arus baliknya itu terjadi pada hari Minggu," ungkapnya.

Meski demikian, dikatakan Heri, berbeda dengan libur lebaran, arus liburan saat ini wisatawan bergerak ke arah jalur wisata.

"Kebetulan Kota Serang mempunyai jalur wisata dan itu yang kami antisipasi dan koordinasikan dengan pihak terkait. Untuk jalurnya sendiri yaitu diarea Curug karena disitu ada objek wisata baru dan kita sudah mengantisipasinya apabila terjadi kemacetan atau penumpukan," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X