CILEGON, TOPmedia - Puluhan pengusaha anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggeruduk kantor Kadin Kota Cilegon untuk meminta para pengurus yang ada di dalamnya keluar dan mengosongkan kantor tersebut.
Pengusaha yang bergerak tanpa komando ini, membawa rante dan gembok untuk menutup Kantor Kadin Cilegon yang sebelumnya diketuai oleh Sahruji ini. Salah satu Pengurus Kadin Jaenal Arifin meminta agar semua orang di kantor Kadin Cilegon keluar dan mengosongkan kantor, karena dianggap masa jabatan pengurus kadin yang lama telah berakhir.
"Semua diharapkan keluar, kantor ini harus dikosongkan karena sudah berakhir masa kepengurusan mereka ini," ujar Jaenal, Selasa (12/11/2019).
Sebelumnya, ratusan pengusaha Kota Cilegon melakukan pertemuan disalah satu hotel di Kota Cilegon membahas kondisi Kadin Kota Cilegon yang saat ini memprihatinkan ditambah pengambil alihan kepanitiian mukota dianggap janggal.
Wakil Ketua Umum Ketenagakerjaan dan Hubungan Industri Kadin Banten, Tatang Tarmizi menilai ada sikap paranoid dari kubu salah satu kandidat di Mukota Kadin Cilegon, sehingga kubu tersebut diduga melakukan intervensi ke Kadin Provinsi Banten.
"Penolakan panitia kepada saya selaku Sekretaris OC bukti kekhawatiran mereka, kalau tetap saya, akan mengganggu situasi yang sudah mereka buat sedemikian rupa. Mestinya tidak perlu tolak menolak terhadap kebijakan yang sudah diputuskan. ltu sama saja menyerang pribadi dan integritas saya," ujar pria yang akrab disapa ltang ini, kepada awak media, Selasa (12/11).
Padahal sebelumnya diketahui dalam Surat Pemberitahuan Kadin Provinsi Banten bernomor 033/KU/Kadin Banten/Xl/2019, yang terbit pekan Ialu, Sekretaris OC Mukota Kadin Cilegon adalah Tatang Tarmizi. Namun dalam konferensi pers, Senin (11/11), Wakil Ketua I Kadin Banten Agus R Wisas mengumumkan pergantian Tatang Tarmizi dengan Samsu Rizal.
Owner PT ldeliar Multi Kreasi ini, mengaku menerima apa yang menjadi keputusan Kadin Banten, terkait pergantian dirinya sebagai sekretaris panitia. "Kadin Banten bukan tidak mau meneruskan kebijakan, tapi mencari solusi jalan tengah. agar semua pihak merasa mendapatkan keadilan," imbuhnya.
Apabila kubu kandidat tertentu yang dimaksudnya itu terus melakukan manuver. Menurut Itang, Iayak kiranya Kadin Banten mengambil alih seluruh proses Mukota, dan membekukan panitia seluruhnya dan menjadwalkan ulang Mukota Kadin Cilegon.
"Jika perlu menarik proses administrasinya ke Kadin Banten. Agar semua benar-benar terverifikasi dan dilakukan tanpa keberpihakan," ungkapnya.
Itang juga bahkan membeberkan adanya dugaan konspirasi yang sedang berlangsung, khususnya dari kubu kandidat incumbent.
“Iya, kan mereka menganggap saya tidak netral dan menyerang integritas saya, kalau mereka taat azas dan berniat benar-benar untuk kepentingan organisasi, nggak perlu dong mereka begitu. Yang tim sukses itu saya atau mereka?," sindirnya.
"Panitia itu tim sukses incumbent semua. Sudah rahasia umum itu," tegas Itang.
Meski dirinya sebagai pengurus Kadin Provinsi Banten menerima keputusan atau perintah pimpinan, Itang berharap agar pelaksanaan Mukota Kadin Cilegon berjalan netral. Maka semua panitia yang berasal dari Pengurus Kadin Cilegon, seharusnya dibekukan dan diganti semuanya.