SERANG, TOPmedia - Viral di Media Sosial (Medsos) Facebook, seorang pasien yang tidak mampu membayar administrasi Rumah Sakit (RS) Fatimah Senilai Rp 13.500.000. Suami pasien nekad akan menjual ginjal, untuk melunasi biaya Rumah Sakit tersebut.
Herianto seorang pria kelahiran Lombok tahun 1987, dan bekerja sehari-hari sebagai tukang sol keliling, memposting foto Hamidah Istrinya yang tengah di rawat di RS Fatimah. Dalam postinganya, ia menuliskan penjualan Ginjal demi kesembuhan istrinya.
"Saya buntu, panik lihat istri saya nangis terus tidak ada solusi lain. Sudah nyari pinjaman kesana kemari hasilnya nihil, lalu saya cuma punya ide memposting foto istri dan anak lewat Facebook, dengan harapan ada yang bisa bantu,” katanya, saat ditemui di RS Fatimah, Jalan Raya Legok, Senin (14/10/2019).
Sementara itu, Istri Herianto, Hamidah mengaku, tidak mengetahui terkait foto dirinya menjadi viral di Medsos. Atas tindakan suaminya, ia hanya menangis saat dikonfirmasi.
"Saya gak tau mas, suami saya sangat peduli," katanya sambil meneteskan air mata.
Kemudian, berita yang diunggah lewat media sosial Facebook langsung viral. Untuk mengantisipasi berita miring, Anggota DPRD Kota Serang Komisi II dari Partai PAN, Ari Winanto meninjau langsung ke lokasi RS Fatimah.
Ia mengungkapkan, dirinya tak bisa tidur setelah mengetahui informasi tersebut dari Grup WhatsApp, langsung mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut apakah Hoax atau tidak.
"Semalam saya tidak bisa tidur saat membaca pesan tersebut di Group WA, langsung saya mengkonfirmasi kebenarannya, takutnya ini berita Hoax, kan lagi musim," jelasnya.
Setibanya di RS Fatimah pada pukul 07.000 WIB, Ari Winanto bertemu langsung dengan pihak Rumah Sakit dan diantarkan keruangan pasien tersebut. Ia berbincang-bincang dengan Hamidah (pasien), ternyata betul bahwa pasien tersebut ada, Hamidah habis melakukan Caesar putranya yang kedua dan tidak mampu membayar administrasi.
"Betul ia habis lahiran, dengan cara Caesar dan ia tidak mampu membayar administrasi," jelasnya.
Menurut Ari Winanto, sangat disayangkan dengan tindakan nekad suaminya, akan menimbulkan kegaduhan bahkan bisa menasional. Pasti yang disalahkan pihak Pemerintah dan Rumah Sakit.
"Saya berfikir, sangat disayangkan dengan tindakan suaminya. Ini bisa menciptakan kegaduhan dan orang lain akan berfikir negatif pada pemerintah dan Rumah Sakit," tegasnya.
Ari Winanto juga berharap, kepada publik untuk sebagai bahan pembelajaran, agar segala sesuatu harus dipikirkan dengan matang. Jangan hal apapun diunggah di media sosial.