Lima Alasan Juventus Takkan Juara Liga Champions 2018-2019, Nomor 1 Paling Krusial

photo author
- Rabu, 10 April 2019 | 12:25 WIB
Juventus. (Foto: Net)
Juventus. (Foto: Net)

TOPmedia - Juventus dijagokan keluar sebagai kampiun Liga Champions 2018-2019. Keberadaan Cristiano Ronaldo dan kemampuan mengalahkan Manchester United dan Atletico Madrid jadi tolok ukur kelayakan Bianconeri –julukan Juventus– mengangkat trofi si Kuping Besar di akhir musim.

Akan tetapi, Juventus bisa kapan saja mengalami periode negatif dan ujung-ujungnya gagal mengangkat trofi yang terakhir kali mereka menangkan pada 1995-1996 tersebut. Setidaknya ada 5 alasan mengapa Juventus diprediksi gagal menjadi yang terbaik musim ini. Apa saja?

Berikut 5 alasan Juventus takkan juara Liga Champions 2018-2019:

5. Cristiano Ronaldo Cedera

Ronaldo mendapat jaminan akan diturunkan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, di laga leg I babak perempatfinal Liga Champions 2018-2019, Kamis 11 April 2019 dini hari WIB. Pesepakbola 34 tahun itu dipastikan telah bugar dan siap dimainkan di laga kontra Ajax. Akan tetapi, Ronaldo bisa kapan saja mengalami cedera.

Andai Ronaldo cedera, Juventus jelas kehilangan besar. Sebab, alasan Juventus mendatangkan Ronaldo ialah untuk memenangi trofi Liga Champions. Semenjak turun di level profesional pada 2002, Ronaldo telah lima kali memenangi trofi si Kuping Besar.

Bahkan tiga di antaranya didapatkan secara beruntun dalam tiga musim terakhir. Koleksi lima trofi milik Ronaldo bahkan melebihi gelar Juventus di kompetisi antarklub Eropa paling prestisius itu yang mana baru menyentuh angka dua.

4. Kurang Personel yang Miliki Pengalaman Jawara di Liga Champions

Juventus menyertakan 23 pemain untuk mengarungi Liga Champions 2018-2019. Akan tetapi dari 23 pemain itu, hanya tiga di antaranya yang berpengalaman memenangi trofi Liga Champions. Mereka adalah Cristiano Ronaldo, Sami Khedira dan Mario Mandzukic.

Hal itu berbeda dengan pesaing Juventus musim ini seperti Barcelona yang memiliki segudang pemain yang mempunyai pengalaman panjang di Liga Champions. Karena itu, memiliki banyak pemain berpengalaman menjadi penting bagi sebuah tim untuk menjadi yang terbaik di Liga Champions.

3. Terlalu Bergantung kepada Ronaldo

Juventus terlihat terlalu bergantung kepada Ronaldo. Di fase grup, boleh saja mereka dapat eksis ketika Ronaldo tampil biasa-biasa saja. Akan tetapi ketika kompetisi memasuki fase gugur, terlihat jelas Juventus sangat membutuhkan kualitas terbaik dari Ronaldo. Saat Ronaldo tampil melempem, Juventus takluk 0-2 dari Atletico Madrid di leg I babak 16 besar Liga Champions.

Ketika Ronaldo menggila, Juventus menang 3-0 atas Atletico. Jelas, kondisi di atas dapat menjadi bumerang bagi Juventus. Andai Ronaldo mendapatkan penjagaan ketat dari pemain lawan, hasil negatif berpotensi didapatkan si Nyonya Tua.

2. Sejarah Tidak Mendukung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X