SERANG, TOPmedia - Kawanan perampok bersenjata golok dan pisau, Senin (24/7/2017) dini hari, menyatroni mini market Alfamart di Jalan Abdul Fatah Hasan No 42, Kota Serang. Dalam aksinya, empat perampok ini sempat menganiaya dan menyekap 2 karyawan dalam kamar gudang. Selain uang Rp18 juta dari brankas, pelaku juga menguras rokok berbagai merk yang ada dalam toko.
Diperoleh keterangan, peristiwa perampokan yang disertai penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Sebelum kejadian Sadeli, 23, sedang berada di kasir sambil memeriksa stok barang. Tiba-tiba masuk 4 pelaku masih menggunakan helm masuk ke dalam swalayan. Dua diantaranya langsung menyergap korban, sedangkan pelaku lainnya menyergap karyawan lainnya bernama Nuhli, 23, yang sedang memeriksa stok barang di dalam gudang.
Dibawah todongan golok dan pisau, korban dipaksa untuk menunjukan tempat penyimpanan brankas. Korban sempat menolak permintaan pelaku namun yang didapat tendangan dan pukulan gagang golok. Karena ancaman akan dibunuh, kedua karyawan itu akhirnya menunjukan brankas dan membukanya. Begitu brankas terbuka, pelaku langsung menguras uang yang ada didalamnya.
Setelah pelaku mendapatkan uang, kedua karyawan ini diseret dan disekap di dalam kamar gudang yang terkunci. Setelah berhasil melumpuhkan kedua karyawan, pelaku menguras rokok berbagai merk dan kemudian melarikan diri yang diduga menggunakan sepeda motor.
Kapolsek Serang Kota, Kompol Irwanda membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, peristiwa perampokan Alfamart terekam CCTV, hanya saja rekaman tersebut tidak menampakan wajah pelaku dikarenkan para perampok menggunakan helm.
"Dari rekaman CCTV jelas terlihat para pelaku membawa senjata tajam, hanya saja wajah tidak terlihat jelas dikarenakan keempat pelaku menggunakan helm," terang Kapolsek ditemui poskotanews.com di kantornya.
Dikatakan Kapolsek, pihaknya baru saja melakukan pemeriksaan saksi korban. Dari hasil olah TKP diketahui jika Alfamart ini tidak menggunakan CCTV yang mengarah ke areal parkir, sehingga pihaknya tidak mengetahui kendaraan yang digunakan pelaku. Tidak hanya itu, kata Kapolsek, Alfamart inipun tidak menggunakan jasa satpam untuk membantu pengamanan, padahal bukanya 24 jam.
"Kami himbau bagi seluruh swalayan yang buka 24 jam harus mempunyai petugas keamanan. Selama ini banyak swalayan tidak menggunakan jasa sekuriti dengan alasan tidak ada biaya/gaji. Kami juga minta kepada pihak swalayan juga memasang CCTV yang mengarah ke luar. Kalau sudah kejadian seperti ini kan, yang rugi swalayan itu sendiri," tegas Kapolsek. (Mat/Red)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.