TOPMEDIA – Menkopolhukam Mahfud MD memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI untuk meluruskan berbagai pernyataan sebelumnya yang banyak beredar di media sosial terkait peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dalam rapat MKD DPR RI, Mahfud MD menyebutkan sebuah informasi bahwasanya Ferdy Sambo sempat menghubungi sejumlah lembaga, beberapa anggota DPR, bahkan Pemimpin Redaksi Media (pemred) suatu perusahaan stasiun TV besar (Nasional-red).
Dilansir laman inilah.com, Mahfud MD mengatakan, “Pak Sambo membuat kondisi (skenario) seperti itu menghubungi orang agar percaya. Nah siapa saja yang dihubungi ada komponen Pemimpin Redaksi di sebuah TV besar, kemudian Komnas HAM, lalu dan anggota DPR, itu saya katakan di media,” kata Mahfud MD.
Baca Juga: Kompolnas: Ferdy Sambo Harus Dipecat, Berikut Alasannya
Informasi bahwasanya Ferdy Sambo sempat menghubungi sejumlah lembaga sudah diklarifikasi oleh Mahfud bahwa benar beberapa lembaga termasuk Pemimpin Redaksi tersebut dihubungi oleh Ferdy Sambo untuk mempercayai skenario yang telah dibuat.
Namun, Mahfud MD juga menyebutkan bahwa ‘dihubungi’ melalui sambungan telepon bukanlah perbuatan pidana.
“Kompolnas, Komnas HAM, dan Pemimpin Redaksi itu sudah saya klarifikasi itu benar. Memang dihubungi oleh Sambo diundang ada yang ditelepon oleh Sambo untuk memberikan informasi itu.”
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Akui Ditemui Ferdy Sambo Usai Pembunuhan Brigadir J
“Satu anggota DPR RI tidak saya hubungi pertama karena ketika dihubungi tidak diangkat yang kedua karena itu bukan perbuatan pidana orang dihubungi orang itu bukan perbuatan pidana,” jelas Mahfud MD.
Mahfud MD juga menjelaskan kepada MKD bahwa tindakan Ferdy Sambo menghubungi beberapa lembaga tersebut bukan untuk merencanakan pembunuhan, melainkan Ferdy Sambo ingin membuat alibi pasca pembunuhan terjadi.
“Bukan dalam rangka perencanaan pembunuhan, tetapi sudah terbunuh tetapi mau membuat alibi atau skenario,” sambung Mahfud MD.
Baca Juga: Kapolri: Divpropam Sedang Dalami Kekaisaran Sambo
Mahfud MD juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin mengungkap siapa saja secara spesifik nama beberapa orang yang dihubungi tersebut, termasuk Pemimpin Redaksi, dan salah satu anggota DPR RI.
“Sekarang saya datang karena diundang untuk menyatakan bahwa saya tidak akan membicarakan nama orang yang diduga di situ karena itu bukan tindak pidana,” tegas Mahfud MD.
Sebelumnya MKD menggelar pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD karena beredarnya isu yang berkaitan dengan adanya beberapa anggota DPR dan sejumlah lembaga yang dihubungi oleh Ferdy Sambo dalam peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.***