TOPMEDIA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Selasa bahwa AS dan sekutunya telah mengabaikan tuntutan keamanan utama Rusia, tetapi menambahkan bahwa Moskow tetap terbuka untuk lebih banyak pembicaraan dengan Barat tentang meredakan ketegangan yang meningkat di Ukraina.
Putin berpendapat ada kemungkin untuk menegosiasikan, penghentian kebuntuan, jika kepentingan semua pihak, termasuk masalah keamanan Rusia, diperhitungkan.
Dia mengecam penolakan Barat untuk mempertimbangkan tuntutan Kremlin untuk jaminan bahwa NATO tidak akan memperluas ke Ukraina, tidak akan menyebarkan senjata di dekat perbatasan Rusia dan akan menarik kembali pasukannya dari Eropa Timur.
Baca Juga: Teknologi Pesawat Jet Tempur Paling Mematikan Di Abad 21
Pemimpin Rusia itu mengatakan aksesi Ukraina ke NATO dapat mengarah pada situasi di mana pihak berwenang Ukraina melancarkan aksi militer untuk merebut kembali kendali atas Krimea atau daerah-daerah yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia di timur negara itu.
Dilansir kanal Youtube FRANCE 24 English; “Bayangkan Ukraina menjadi anggota NATO dan melancarkan operasi militer itu,” kata Putin. “Haruskah kita melawan NATO? Apakah ada yang memikirkannya?”
Barat ingin mencegah apa yang dilihatnya sebagai kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina dalam beberapa minggu ke depan. Moskow membantah berniat melakukan serangan semacam itu, meskipun mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan bekas republik Soviet.
Baca Juga: Jetpack, Sejarah Teknologi Manusia Bisa Terbang
Blinken dan Lavrov bertemu untuk pembicaraan di Jenewa bulan lalu.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken mengatakan kepada rekan Rusia-nya bahwa Washington dan sekutunya siap untuk duduk dan membahas proposal yang telah ditetapkan kedua belah pihak dalam serangkaian surat untuk menyelesaikan krisis.
Diskusi "akan lebih baik jika dilakukan de eskalasi pembangunan kekuatan militer Rusia di perbatasan Ukraina", pejabat tersebut melaporkan Blinken kepada Lavrov dikutip dari FRANCE 24 English.
Namun, pejabat itu mengatakan, "tidak ada yang kami dengar akan memberikan indikasi bahwa kami akan melihat perubahan dalam beberapa hari mendatang" dalam hal de-eskalasi.
Baca Juga: UE Khawatirkan Keamanan Energi Eropa di Tengah Kebuntuan dengan Rusia
"Kami terus mendengar jaminan bahwa Rusia tidak berencana untuk menyerang, tetapi tentu saja setiap tindakan yang kami lihat mengatakan sebaliknya, dengan penumpukan pasukan dan senjata berat yang terus bergerak ke perbatasan," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Berbicara setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Hongaria Victor Orban di Kremlin, Putin mengatakan masih mungkin untuk menemukan penyelesaian yang akan mempertimbangkan kekhawatiran setiap pihak.