nasional

Hamas dan Israel Setujui Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Ada Empat Poin Soal Isi Kesepakatannya

Jumat, 17 Januari 2025 | 10:00 WIB
Hamas dan Israel Setuju Gencatan Senjata di Jalur Gaza (TOPmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - Hamas dan Israel sepakat untuk gencatan senjata di Jalur Gaza setelah lebih dari 15 bulan usai terjadinya peperangan.

Kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel ini tentunya ada syarat yang harus dilakukan oleh kedua belah, salah satunya pembebasan sandera dan izin bantuan masuk di Jalur Gaza.

TOPmedia telah merangkum poin - poin penting dalam kesepatan gencatan senjata Hamas dan Israel di Jalur Gaza

Konferensi Pers di Doha Jadi Saksi Kesepakatan Terjadi

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam konferensi pers di Doha menyampaikan bahwa gencatan senjata antara Hamas dan Israel akan berlaku pada Minggu 19 Januari 2025.

Mendengar pernyataan itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang selama ini selalu ogah untuk melakukan gencatan senjata dan mementang ceasefire pun menanggapi hal itu.

Baca Juga: Gencatan Senjata Palestina dengan Israel Sepakat Damai di Gaza, Netanyahu Ogah Setujui Kesepakatan Ini

"Dengan kesepakatan ini bisa mengehentikan pertempuran di Jalur Gaza, bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina pun bisa dipercepat hingga menyatukan sandera dengan keluarga mereka usai lebih dari 15 bulan dalam penahanan," ucap Biden.

Terbagi Dalam Tiga Tahap

Gencatan Senjata Hamas dan Israel terdapat tiga tahap yang akan diberlakukan pada Minggu, 19 Januari 2025 mendatang.

Tahap pertama berlangsung selama enam Minggu, tentara Israel akan menarik pasukannya di Jalur Gaza.

Selain itu, pertukaran sandera dan mengizinkan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza pun akan berlangsung.

Meski sudah ada tiga tahap, terkait tahap kedua dan ketiga belum diketahui secara rinci dan pasti.

Abdulrahman Al Thani, PM Menteri Qatar menegaskan bahwa rincia tahap kedua dan ketiga akan diinformasikan kembali setelah tahap pertama selesai.

Halaman:

Tags

Terkini