"Sebenarnya Rp15 ribu per menu, Rp10 ribu ini untuk bahan makanan, dan Rp5 ribu untuk biaya lain-lain dalam upaya mendukung program makan bergizi gratis," jelasnya.
Disdikbud Kalsel: Semoga MBG Bisa Turunkan Angka Stunting
Sekretaris Disdikbud Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Hadeli Rosyaidi pernah mengungkap pihaknya menjadikan Kota Banjarmasin sebagai percontohan pelaksanaan program makan bergizi gratis, pada Jumat, 27 Desember 2024.
Hadeli menuturkan program MBG tersebut melibatkan sejumlah siswa di Kota Banjarmasin.
"Program ini melibatkan sejumlah siswa yang memahami tentang takaran gizi makanan siang gratis," terangnya.
Sekretaris Disdikbud Kalsel itu juga menuturkan pihaknya merencanakan pelaksanakan program MBG bagi anak sekolah di 130 lokasi sepanjang tahun 2025.
Hadeli juga berharap MBG dapat membantu menurunkan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh anak yang disebabkan kekurangan gizi.
"Semoga program ini dapat membantu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan (di Kalsel)," harapnya.
Baca Juga: Kontroversi Libur Sekolah Selama Ramadan, Begini Dampaknya Kata Pakar Pendidikan
Menu Ikan Kaleng di Jayapura
Menu makanan unik dapat dirasakan siswa di Papua, Pemkot Jayapura menyatakan kesiapannya untuk menyiapkan menu ikan kaleng yang diusulkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi pernah menyebut ikan kaleng sebagai menu makan bergizi gratis.
Sibi juga mengklaim pihaknya telah bersiap dalam melaksanakan program MBG meskipun belum memiliki fasilitas yang memadai untuk pembuatan ikan kaleng.
"Kami siap meskipun di Kota Jayapura belum ada fasilitas pembuatan ikan kaleng, sehingga ini menjadi peluang bagi kami dalam mengembangkan potensi yang ada," terang Sibi kepada awak media di Jayapura, Papua, pada Jumat, 15 November 2024 lalu.
Sibi menuturkan Kota Jayapura memiliki potensi yang besar di bidang perikanan, sehingga dengan adanya program ikan kaleng dapat dikelola secara efisien di dapur MBG wilayah setempat.