Menanti 3 Kebijakan Program Pro Rakyat Presiden Prabowo di Tahun 2025, Salah Satunya Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis (MBG)

Tentunya masyarakat tidak asing dengan program Makan Bergizi Gratis atau MBG yang menjadi program andalan ketika Pasangan Prabowo - Gibran berkampanye di Pilpres 2024.

Makan Bergizi Gratis sudah dianggarkan dengan nilai Rp71 triliun yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional.

Presiden Prabowo menargetkan program Makan Bergizi Gratis itu untuk memberikan makanan terhadap 19,47 juta masyarakat Indonesia dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menungkap MBG menyasar 82,9 juta penerima manfaat selama 5 tahun ke depan.

Pastinya hal itu diharapkan oleh Dadan bisa menjadi salahs atu investasi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 Desember 2024.

"Tentunya program MBG ini bisa dilaksanakan secara penuh totalnya mencapai 82,9 juta dan anggarannya sekitar Rp400 triliun," cetusnya.

"Bila program Makan Bergizi Gratis ini sudah berjalan, Badan Gizi Nasional bisa mengeluarkan dana harian Rp1,2 triliun," cetusnya menambahkan.

Baca Juga: Perkuat Layanan Publik, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Lantik 43 Pejabat Fungsional

Penghapusan Kredit Petani - Nelayan dan UMKM

Tentunya bukan hanya MBG saja program Prabowo Subianto. Presiden RI ini menekankan PP Nomor 47 tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, hingga UMKM.

Dalam pernyataannya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan pengahpusan utang dalam program tersebut bagi mereka yang mempunyai utang piutang di Bank BUMN alis Himbara.

Namun tidak semua pelaku UMKM dihapus utang piutangnya, kata Maman, hanya yang tidak bisa tertolong lagi.

Dikatakan Maman, mereka yang bisa menerima penghapusan utangnya merupakan pelaku UMKM yang berada di bidang perikanan dan pertanian yang tak memiliki kemampuan bayar.