Mulai Tak Seirama Antar Kampus, Untirta Serang Mendukung Proses Demokrasi di Pilpres 2024

TOPMEDIA - Sejumlah kampus ternama memberi sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Seperti halnya, Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan pernyataan sikap yang jelas mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan demokrasi di Indonesia. 

Namun berbeda dengan dua kampus tersebut, Untirta malah mendeklarasikan sikapnya terkait Pilpres 2024 dan demokrasi yang dijalankan Jokowi.

Baca Juga: 21 Sarana dan Prasarana Pendidikan di Banten Diresmikan, Katanya Bagian Reformasi Birokrasi 

Dalam deklarasi yang dibacakan oleh Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman, menyatakan, bahwa kampusnya bersikap mendukung penuh proses demokrasi pemerintahan Jokowi. 

"Untirta berkomitmen mendukung proses demokrasi dan mendorong terciptanya lingkungan kampus yang inklusif dan demokratis," ujar Fatah dalam pembacaan deklarasi di Ruang Perpustakaan Untirta, Selasa 6 Februari 2024. 

Point selanjutnya dalam deklarasi, Fatah mengajak akademisi untuk berpartisipasi mengajak serta mensukseskan Pemilu 2024. Tentunya isi deklarasi berbeda dengan kampus lain yang mengkritisi Jokowi dalam menyelenggarakan demokrasi.

Baca Juga: Pemilu Tingga Hitung Hari, Polres Serang Gelar Latihan Sistem Pengamanan TPS

"Untirta mendukung penuh proses demokrasi ini sebagai bentuk komitmen memberikan layanan tridharma perguruan tinggi untuk mencetak generasi emas Indonesia yang unggul, utuh, berintegritas dan berdedikasi pada nilai-nilai kebangsaan," kata Fatah. 

Usai pembacaan deklarasi, Fatah menjawab pertanyaan dari salah satu awak media terkait isi deklarasi yang tak jelas cenderung abu-abu. 

"Tidak dalam konteks mendukung atau tidak mendukung, kita memilih untuk mensukseskan proses demokrasi ini dengan baik, tertib, aman dan lancar. Sehingga siapapun yang terpilih ditakdirkan menjadi pemimpin RI, Untirta siap mendukung," jelasnya.

Baca Juga: Sadis Ibu ini, Bayi Hidup dalam Kantong Kresek Ditemukan di Pinggi Jalan Cigelam, Ari-ari Masih Nempel

Lebih jauh, Fatah bahkan menilai kualitas demokrasi saat ini jauh lebih baik saat pemerintahan Jokowi. 

"Apalagi kita merasakan proses pembangunan dari waktu ke waktu, bahwa Indonesia memiliki kemajuan yang sangat signifikan," pungkasnya.***