TOPMEDIA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan perjalanan ke China pada Senin, 16 Oktober kemarin untuk menghadiri pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan China.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Jokowi akan membahas kelanjutan proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya bersama China.
Baca Juga: Pj Gubernur: Sulawesi Selatan Bangkrut! Bener Nggak, sih? Yuk Intip Faktanya
• Kabarnya,
Diskusi antara pemerintah Indonesia dengan China tersebut akan difokuskan pada perbaikan berbagai aspek kerja sama, termasuk kepemilikan, suku bunga, dan hal lainnya.
Selain itu, diskusi tersebut juga akan membahas beberapa isu prioritas, seperti peningkatan ekspor Indonesia, investasi, serta ketahanan pangan.
• Btw,
Erick menekankan bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perlu ditambah dalam proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya.
Karena itu, PT INKA (Industri Kereta Api) diharapkan untuk dapat bergabung dalam proyek tersebut.
Erick menilai bahwa PT INKA sudah memiliki kemampuan untuk membangun LRT, sehingga keterlibatan PT INKA dengan Kereta Cepat Bandung-Surabaya menjadi sejalan.
Baca Juga: Inilah Syarat Menjadi Negara Maju: Gaji Pekerja Minimal Rp 10 Juta Per Bulan
"Ini dilakukan karena kalau kita mau menjadi negara maju memang namanya infrastrukturnya harus dibangun apakah jalan tol, kereta api, pelabuhan, airport, yang memang pasti akan perlu waktu," ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir.
Artikel Terkait
Hiruk Pikuk Dunia Pendidikan! UKT Mahal dan Wisuda TK sampai SMA, Begini Kata Gibran Putra Presiden Jokowi
Dari Barter Ke Cashless: Sejarah Transaksi Jual Beli Di Indonesia, Masa Kerajaan Hingga Era Presiden Jokowi
Rajin Kunjungi Kota Cilegon, Presiden Jokowi Tinjau Harga Cabai di Pasar Tradisional Kranggot
3 Bacapres RI Usulkan Gagasan, Siapa Paling Pantas Gantikan Presiden Jokowi? Anies, Ganjar atau Prabowo?
Inilah Batik Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Istana Berbatik, Motif Khas Nusantara Yang Penuh Filosofis!