TOPMEDIA - Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, belum lama ini menyebut bahwa provinsi yang dipimpinnya mengalami kebangkrutan.
Ia menyebut Sulsel bangkrut karena adanya defisit anggaran Pemprov Sulsel yang mencapai Rp1,5 triliun.
• Menurut Bahtiar,
Kebangkrutan terjadi akibat imbas utang yang ditinggalkan oleh Andi Sudirman selama menjabat menjadi Gubernur Sulsel.
Bahtiar akhirnya terpaksa menahan dan memangkas seluruh kegiatan yang direncanakan pada anggaran perubahan 2023 sampai Desember mendatang, karena defisit tersebut.
• Emang Bener Bangkrut?
Kalau menurut Staf Khusus Kemenkeu, Yustinus Prastowo, kata "bangkrut" kurang tepat untuk menyebut defisit APBD Sulsel.
Menurutnya, Sulsel nggak bangkrut, melainkan hanya mengalami kesulitan likuiditas akibat pengelolaan utang jangka pendek yang kurang dilakukan dengan hati-hati.
Prastowo menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan analisis terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2022 dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 2023 dari Pemprov Sulsel.
Nah, dari situ diketahui bahwa kinerja keuangan provinsi ini kurang sehat.
Baca Juga: Bersaing Dengan Bank Digital, Mesin ATM di Indonesia Berguguran! Mulai Ditinggalkan Pengguna?
• Meski begitu,
Prastowo berpendapat bahwa tingginya kewajiban utang Sulsel sebenarnya dapat dihindari dengan optimasi pendapatan dan efisiensi belanja.
Artikel Terkait
Wentira, Kota Mistis dan Gaib di Pulau Sulawesi! Wisatawan Dilarang Menggunakan Baju Warna Kuning
Siapa Pemilik Hotel Aston di Kota Serang Yang Diresmikan Pj Gubernur? Ternyata Ini...
Rangkaian HUT Banten Ke 23, Pj Gubernur Al Muktabar Jalan Sehat Bersama Ribuan Keluarga Pendidik
Puluhan Ribu Keluarga Tenaga Pendidik Padati KP3B, Ikuti Jalan Sehat Bareng Pj Gubernur
Pj Gubernur Al Muktabar Rayakan HUT Banten Ke 23 Tahun Bersama Ribuan Masyarakat