Nabi Muhammad SAW diyakini lahir pada 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah. Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf sebagai anak yatim.
Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam ketika singgah ke tempat saudara ibunya di Yatsrib.
Kelahiran Nabi juga disebut sebagai tahun Gajah lantaran saat itu Abrahah, penguasa Yaman berniat menghancurkan Kabah sebagaimana tertulis dalam Surah al-Fil (105).
Dilansir dari NU Online, pada saat peristiwa itulah, Muhammad SAW lahir, tepatnya pada 571 M.
Saat itu, pasukan gajah Abrahah gagal menghancurkan Kabah setelah kawanan burung Ababil dari berbagai penjuru dengan membawa batu-batu dari tanah terbakar.
Batu-batu itu ditimpakan ke kepala bala tentara Abrahah untuk menghancurkan pasukan Abrahah yang hendak menyerang Kabah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Hari Ini, Ayo Coba Kesempatan Jadi Jurnalis di GPriority!
Tak hanya itu, kelahiran Nabi Nabi Muhammad SAW juga berbarengan dengan beberapa peristiwa lainnya, seperti terhimpitnya jazirah Arab oleh dua imperium besar, yakni Romawi dan Persia.
Keduanya memperebutkan wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai. Di momen kelahiran Nabi Muhammad SAW, istana Kisra berguncang hingga 14 ruangannya runtuh dan api di negeri Persia yang selalu disembah kaum Majusi padam seketika.
Padahal, api itu telah menyala selama 1.000 tahun. Hal itu diyakini bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW telah "memadamkan api" penganut Majusi dan menandai kemunculan penyampai pesan "ketuhanan" di tengah impitan imperium Romawi dan Persia.
Dilansir dari Jabar NU, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan oleh umat Islam sejak tahun kedua hijriah.
Baca Juga: Inilah Sosok Kang dan Nong Provinsi Banten Tahun 2022, Keduanya dari Tangerang
Hal ini sebagaimana tertulis dalam buku Sejarah Maulid Nabi (2015) yang dicatat oleh Ahmad Sauri.
Catatan itu merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. Tak hanya itu, dalam literatur yang sama, dijelaskan pula bahwa seseorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah untuk memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.***
Artikel Terkait
Cinta Dengan Nabi Muhammad SAW, Gaspool Kota Serang Adakan Iring-Iringan 500 Panjang Maulid
Pokja Wartawan Kota Serang Adakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Meriah, DPD PKS Pandeglang Gelar Maulid Nabi dan Hadirkan 35 Para Santri Untuk Lomba Kitab Kuning
Kemeriahan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Desa Singdangsari
10 Link Twibbon Peringatan Maulid Nabi Yang Unik Dan Keren, Bisa Anda Coba