TOPMEDIA - Bagi yang belum tahu ternyata duduknya umat muslim saat makan memiliki adab dan tata caraai yang baik dan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Berikut topmedia lansir dari laman dan sumber yang bisa dipercaya yang menjelaskan asal-usul dengan sumber hadis soheh yang mengajarkan bagaimana tata cara makan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini penjelasan tata cara makan yang sering Rasulullah lakukan berdasarkan keterangan hadist Imam Bukhari dalam beberapa riwayat sahabat Nabi Muhammad SAW.
Pertama, Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Juhaifah radhiyallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
لَا آكُلُ مُتَّكِئًا
“Aku tidak makan sambil duduk itka’.” Itka’ yaitu semua cara duduk yang bisa membuat tenang dan santai saat makan. Karena duduk semacam ini mendorong seseorang makan lebih banyak sementara hal ini tercela dalam syariat.
Oleh karena itu Imam Nawawi berkata,
لَا آكُل أَكْل مَنْ يُرِيد الِاسْتِكْثَار مِنْ الطَّعَام وَيَقْعُد لَهُ مُتَمَكِّنًا, بَلْ أَقْعُد مُسْتَوْفِزًا, وَآكُل قَلِيلًا
“Makna hadits diatas, ‘Aku tidaklah makan makanan seperti orang yang ingin banyak makan lalu dia mengambil posisi duduk yang nyaman. Namun aku duduk seperti orang yang akan bangkit serta makan sedikit.” (Syarh Muslim)
Baca Juga: 10 Perbuatan Ini Dibenci oleh Allah SWT, Nomor 3 dan 10 Banyak Dilakukan Kaum Muslim
Al Haafidz Ibnu Hajar menjelaskan, “(Para ulama) berbeda pendapat tentang cara duduk itka’. Ada yang berpendapat itka’ adalah semua jenis duduk yang bisa membuat nyaman saat makan bagaimanapun posisinya.
Pendapat lain mengatakan itka’ yaitu duduk miring ke salah satu sisi (kanan atau kiri). Ada yang mngatakan itka’ adalah duduk dengan bersandar pada tangan kiri (yang tegak diatas) tanah.
Al Khathabi mengatakan, “Orang awam mengira bahwa duduk itka’ saat makan berarti makan sambil duduk miring ke salah satu sisi saja. Anggapan ini tentu tidak benar. Bahkan duduk itka’ itu dengan cara duduk dengan bersandar pada alas yang ada dibawahnya.
Sehingga makna hadits tersebut adalah ‘Aku tidak duduk santai diatas bantal saat makan seperti yang dilakukan orang yang menyantap banyak makanan. Aku tidaklah makan kecuali secukupnya sesuai kebutuhan. Karena itu aku duduk seperti orang yang hendak bangkit.” Fathul Baari (9/541), Ma’aalimussunan Al Khathabi (4/242), Zaadul Ma’aad (4/202)
Baca Juga: 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa bagi Umat Muslim Jadi Referensi
Artikel Terkait
Muslim Wajib Tahu! Inilah 10 Ilmuwan Islam Yang Karyanya Diakui dan Dikenal di Dunia
Bukan Kekurangan Harta, Inilah Kefakiran Terbesar Umat Muslim
Muslim Wajib Tahu! Begini Hukum Penggunaan Parfum Beralkohol Menurut Islam
12 Waktu Mustajab untuk Berdoa bagi Umat Muslim Jadi Referensi
10 Perbuatan Ini Dibenci oleh Allah SWT, Nomor 3 dan 10 Banyak Dilakukan Kaum Muslim