Lalu orang tersebut berkata, ‘Ya Rabbi, bukankah Engkau telah mengampuniku?’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Ya, telah Kuampuni. Lantaran keluasan ampunan-Ku, engkau dapat sampai pada kedudukanmu ini.’
Baca Juga: Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad SAW
Pada saat mereka dalam kondisi tersebut, tiba-tiba awan menyelubungi mereka dari atas, lalu awan tersebut menurunkan hujan yang baik kepada mereka. Mereka belum pernah menjumpai keharuman yang semisal keharuman tersebut.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Bangunlah menuju kemuliaan yang telah Kusediakan untuk kalian, lalu ambillah yang kalian kehendaki!’.”
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu melanjutkan kisahnya, “Lantas kami mendatangi pasar yang dikelilingi oleh para malaikat. Di dalamnya terdapat hal-hal yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbesit dalam hati.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan
Lantas dibawakan untuk kita apa yang kita inginkan. Tidak ada sesuatu pun yang dijual di sana dan tidak perlu membeli. Di pasar itu para penduduk surga saling bertemu satu sama lain.
Orang yang mempunyai kedudukan tinggi dapat bertemu orang yang kedudukannya lebih rendah –di dalam surga tidak ada yang hina- lalu dia terpikat dengan pakaian yang dilihatnya.
Belum sampai selesai berbicara sehingga dia membayangkan pakaian yang lebih baik lagi. Hal ini lantaran tidak selayaknya seseorang bersedih hati di dalam surga.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq
Selanjutnya kami kembali ke tempat kami masing-masing, lalu istri-istri kita menyambut kita seraya berkata, ‘Selamat datang… sungguh, engkau datang dengan ketampanan dan kebaikan melebihi daripada ketika engkau berpisah dengan kami tadi.’
Kami menjawab, ‘Sungguh, kami baru saja menghadap Rabb Kami Yang Maha Perkasa Subhanahu wa Ta’ala dan memastikan kami akan kembali sebagaimana kami telah kembali.”
(HR. At-Tirmidzi, Dia berkata bahwa hadits ini gharib diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam kitab Sunan-nya Juz II hal. 207).***
Artikel Terkait
Terkenal Sifatnya Yang Tegas, Sahabat Nabi yang Berani Membentak Malaikat Munkar dan Nakir
MasyAllah!! Gegara Bakti Kepada Ibu, Sahabat Nabi Ini Menjadi Qari di Surga
Zubair bin Awwam Radhiallahu ‘Anhu, Kisah Sahabat Nabi Muhammad
Kemuliaan dan Kedudukan Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad
Kepemimpinan Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad
Kisah Sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqqas
Kisah Sahabat Nabi, Malaikat Menaungi Abdullah bin Haram dengan Sayapnya
Kisah Hubaib dan Ashim, Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dilindungi Lebah
Dekati Nuzul Quran, Ustadz Khalid Basalamah Kisahkan Kebiasaan Sahabat Nabi
Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar dan Umar Berlomba Berbuat Kebaikan