Kepemimpinan Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad

photo author
- Minggu, 13 Februari 2022 | 18:08 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, Pasukan muslim ketika dalam medan pertempuran (Tafakkur Fiddin)
Ilustrasi foto tangkap layar, Pasukan muslim ketika dalam medan pertempuran (Tafakkur Fiddin)

TOPMEDIA – Mendekati bulan suci Ramadhan tidak ada salahnya kita membaca kembali kisah para sahabat Nabi Muhammada SAW dan kedudukannya. Salah satunya adalah Umar bin Khattab. Kepemimpinan Umar bin Khattab mampu menggali lebih dalam ke dalam hati anak buahnya untuk mengetahui dengan intuisi dan inspirasi yang setia kualitas orang-orang di sekitarnya dan karakteristik yang melekat pada mereka.

Melalui kemampuan itu, Umar bin Khattab mengetahui untuk situasi apa masing-masing sangat cocok, untuk jenis pekerjaan apa masing-masing memenuhi syarat, kapan harus mengingat satu untuk sebuah peristiwa, dan kapan harus mengabaikannya.

Baca Juga: Kisah Imam Ali bin Abi Thalib dan Perlakukannya kepada Perempuan

Ada juga banyak hadis Nabi yang berbicara tentang penghargaan tinggi yang dimiliki para sahabat Nabi untuk Umar. `Abdullah ibn Mas`ud berkata, "Ketakwaan Umar kepada Islam adalah sebuah fath' (kemenangan), hijrahnya adalah kemenangan, imamahnya adalah berkah, dan aku telah melihat ketika kami tidak mampu sholat di Rumah (Ka`bah) sampai dia masuk Islam.”

Sungguh, kematian lebih menyenangkan daripada hidup dalam keadaan pengecut dan rendah hati! Apa artinya keberanian jika bukan kematian yang berani ketika ia memanggil yang berani?

Baca Juga: Kemuliaan dan Kedudukan Umar bin Khattab, Sebuah Pengantar I

Dan siapa yang lebih berani dari pada pemberani yang percaya bahwa dirinya berada di pihak yang benar? Bahkan anda sekarang dapat mendengarkan Umar bin Khattab seolah-olah dia berkata, “Mati untuk kebenaran lebih baik daripada hidup untuk kepalsuan. Keberanian dianjurkan, kepengecutan itu menjijikkan, dan kepalsuan rentan untuk lenyap!”

Umar terus hidup sederhana sampai dia menemui ajalnya sendiri. Salah satu sahabatnya mengenang hari-hari Umar, “Ketika dia berjalan, dia melakukannya dengan sangat cepat untuk mendapatkan suatu tempat; ketika dia berbicara, dia cukup keras untuk didengar; dan ketika dia memukul, itu akan menyakitkan.” Dia adalah orang yang memiliki tujuan dan misi dan tindakan. Dia meninggalkan warisan untuk ditiru, tetapi pada saat yang sama tidak mudah untuk diikuti.

Baca Juga: Zubair bin Awwam Radhiallahu ‘Anhu, Kisah Sahabat Nabi Muhammad

Berikut ini kami ulas rangkuman catatan kisah yang bercerita tentang keutamaan, kemuliaan, dan kedudukan Umar bin Khattab, karena seperti itulah ia layak untuk diceritakan.

Keistimewaan dan Keutamaannya

– Umar adalah Penduduk Surga Yang Berjalan di Muka Bumi

Diriwayatkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”

Subhanallah! Kala Umar masih hidup di dunia bersama Rasulullah dan para sahabatnya, namun istana untuknya telah disiapkan di tanah surga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Taffakur Fiddin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X