Karomah Syekh Abdul Qadir Al Jailani Mengetahui Kesucian Santrinya

photo author
- Kamis, 1 September 2022 | 13:31 WIB
Ilustrasi Syekh Abdul Qodir Jailani (Foto: tebuireng.co )
Ilustrasi Syekh Abdul Qodir Jailani (Foto: tebuireng.co )

TOPMEDIA - Syekh Abdul Qadir Al Jailani seorang ulama fiqih yang sangat dihormati di kalangan Sunni. Ia dihormati karena keilmuannya yang sangat luas.

Syekh Abdul Qadir Al Jailani juga dikenal karena karomah-karomahnya. Di antara karomah yang dimiliki Syeh Abdul Qadir Al Jailani adalah bisa mengetahui kesucian para santrinya.

Sebagaimana dikisahkan oleh Abu Najjar bahwa pada suatu hari pernah ada orang dari Jilan, yang nyantri di Madrasah Syekh Abdul Qadir, anak ini datang kepada Syekh untuk belajar fiqih.

Ketika berkumandang azan Dzuhur, seluruh santri berebut tempat di barisan paling depan untuk mengaji kepada Syekh Abdul Qodir. Masing-masing santri akan meletakkan kitabnya di dekat sajadah Syekh Abdul Qadir.

Baca Juga: MyPertamina Umumkan BBM Tidak Jadi Naik, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Baca Juga: Petikan Nasihat Syekh Abdul Qadir Jailani Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Hati

Santri yang meletakkan kitabnya di dekat sajadah itu akan mendapat giliran pertama untuk mengaji dengan Syekh Abdul Qadir selepas salat Dzuhur.

Sebelum waktu Dzuhur tiba, santri yang berasal dari Jilan itu tertidur hingga dirinya bermimpi basah. Ia bangun saat azan Dzuhur berkumandang. Karenanya ia tidak sempat mandi besar, karena seandainya ia mandi terlebih dahulu, maka ia tidak akan mendapat giliran pertama untuk membaca kitab di hadapan Syekh Abdul Qadir.

Setelah shalat Dzuhur selesai, pengajian pun dimulai. Santri dari Jilan itu langsung duduk paling depan sambil membuka kitab untuk dibaca di hadapan Syekh Abdul Qadir.

Baca Juga: Pameran Seni Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Mempertanyakan Dunia Sepakbola

Namun, saat baru saja mau membaca kitab, tiba-tiba Syekh Abdul Qadir berkata, “Pergi mandi dulu kau.“

Ia menyadari bahwa sang guru mengetahui jika dirinya belum sempat bersuci setelah mimpi basah. Saat itu juga si santri langsung pergi keluar masjid untuk mandi.

Jadi meskipun tidak diberitahu, Syekh Abdul Qadir tetap tahu apakah kondisi santrinya dalam keadaan suci atau tidak.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas adalah jangan sekali-kali mengelabui seorang guru. Meski nyatanya tidak semua guru bisa mengetahui apa-apa yang tidak terlihat dari diri kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X