Tidak terduga, kami dapat melewati sungai tersebut. Bahkan, kuda-kuda kami satu pun tidak basah terkena air, sehingga kami dapat berhadapan dan menyerang musuh.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Malaikat Menaungi Abdullah bin Haram dengan Sayapnya
Setelah kami kembali dari peperangan, Al Ala bin Al Hadhrami mengeluh sakit perut, yang menyebabkannya meninggal dunia.
Sedangkan kami tidak mendapat air untuk memandikan jenazahnya. Kemudian kami kafani dengan baju yang dikenakan lalu kami kuburkan.
Tidak berapa lama dari perjalanan kami, kami mendapatkan mata air. Kemudian kami saling berkata, ‘Marilah kita balik ke tempat itu untuk mengeluarkan jenazah Al Ala bin Al Hadhrami’ dan memandikannya.’
Kami semua kembali, menyusuri tempat ia dimakamkan. Ternyata, kami tidak mampu menemukan makamnya. Dengan demikian, kami gagal memandikan jenazahnya.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqqas
Kemudian ada seorang lak-laki berkata, ‘Aku pernah mendengar dia berdoa kepada Allah, ‘Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui, Mahasantun dan Mahaagung, sembunyikanlah jenazahku. Jangan Engkau perlihatkan auratku kepada seorang pun.’
Lantas kami kembali dan kami meninggalkan jasad Al Ala bin Al Hadhrami yang telah dimakamkan di Qatar.***
Artikel Terkait
Patut Ditiru, Kisah Sahabat Nabi Ketika Mencari Sosok Kepala Negara
Zubair bin Awwam Radhiallahu ‘Anhu, Kisah Sahabat Nabi Muhammad
Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq
Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan
Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad SAW
Abu Ubaidah bin al-Jarrah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Paling Amanah
Al Ala bin Al Hadhrami, Sahabat Nabi dan Delegasi Penting Islam di Bahrain