Arab-Latin: Fa nādat-hul-malā`ikatu wa huwa qā`imuy yuṣallī fil-miḥrābi annallāha yubasysyiruka biyaḥyā muṣaddiqam bikalimatim minallāhi wa sayyidaw wa ḥaṣụraw wa nabiyyam minaṣ-ṣāliḥīn
Artinya: Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".
Baca Juga: Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad SAW
Diriwayatkan pula oleh Asy-Syaikhani dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu.
Saat itulah, manusia akan hidup abadi selama-lamanya, mereka tidak akan mengalami kematian karena kematian telah Allah binaskan. Bahagialah penduduk surga dengan kebahagiaan yang abadi, sengsara dan binasalah penduduk neraka dengan siksaan yang tiada akhir.
Kaum muslimin, janganlah kita tukar kehidupan di dunia ini yang sementara dengan derita yang tak berujung di akhirat sana. Pergunakanlah dunia untuk menjemput kebahagian abadi di surga.***
Artikel Terkait
Kisah Hubaib dan Ashim, Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dilindungi Lebah
Dekati Nuzul Quran, Ustadz Khalid Basalamah Kisahkan Kebiasaan Sahabat Nabi
Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar dan Umar Berlomba Berbuat Kebaikan
Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq
Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan
Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad SAW