Gangguan Iblis Mengintai Setiap Muslim Saat Sakratul Maut, Lakukan Persiapan Ini Untuk Melawannya!

photo author
- Rabu, 23 Maret 2022 | 08:47 WIB

TOPMEDIA.CO.ID – Kematian adalah hal yang pasti, tidak bisa ditunda ataupun dipercepat setiap yang bernyawa akan semakin mendekati ajalnya, namun bagaiman kita mati pilihannya ada di kita sendiri.

Dalam kematian kita melewati proses sakratul maut, Dalam banyak sumber dan kajian, disebutkan bahwa saat-saat sakaratul maut adalah saat yang genting. Betapa tidak? Iblis mengganggu manusia pada akhir hayat menjadi sesuatu paling dahsyat.

Iblis memang lebih kejam kepada keturunan Adam ketika ada di ujung kematian. Untuk memastikan kematiannya berada dalam kondisi yang tidak taat, tidak beriman, dan melakukan hal buruk.

Baca Juga: Jadi Impian Setiap Muslim, Begini Tips Meraih Kematian Husnul Khotimah!

Iblis mengawasi betul-betul orang yang sedang dalam sekarat sampai akhir ajalnya untuk memastikan orang tersebut meninggal secara su'ul khatimah. Dan ketika seseorang yang sedang sakaratul maut ingin menunjukkan ketaatan pada Allah SWT, iblis tidak tinggal diam.

Dilansir dari Muslimah.com, begini kisah muslim yang sedang sakratul maut, namun harus menghdapi ganguang iblis.

Abdullah bin Ahmad bin Hambal rahimahullah menuturkan: “Ketika ayahku (Imam Ahmad bin Hambal) dihampiri kematian, aku duduk di sampingnya sambil memegang selembar kain untuk merapatkan kedua rahangnya, sedang dia dalam keadaan sakaratul maut.

Beliau kehilangan kesadaran, hingga kami mengira beliau telah wafat. Kemudian ia sadar kembali sambil berkata, tidak…! belum…! tidak…! belum…! Ia mengucapkannya beberapa kali, pada ucapannya yang ketiga kali aku tanyakan kepadanya: “Wahai ayahku, apakah yang telah engkau ucapkan di saat-saat seperti ini?”.

Ia menjawab: “Hai anakku, apakah engkau tidak mengetahui?”. “Tidak tukasku”. Maka ia berkata: “Iblis… terlaknat! Ia duduk dihadapanku sambil menggigit ujung-ujung jarinya seraya berkata: “Hai Ahmad! Engkau telah selamat dariku, dan aku menjawabnya, Tidak… belum… (Aku belum selamat darimu) hingga aku mati” (Siyar Alamin Nubalaa‘ XI/341).

Demikian kuat dan besar tekad iblis dalam menyesatkan manusia hingga detik akhir kehidupan manusia. Ia bangkitkan perasaan ujub terhadap amal shalihnya, bahwasanya manusia telah banyak beribadah sehingga timbul riya dan sum’ah terhadap semua kebajikan dan amal shalih yang pernah dilakukannya. Ini tipu muslihat iblis agar mampu menundukkan mukmin yang tekun beribadah pada Allah.

Baca Juga: Segera Tobat! Meski Paling Ringan Siksa Neraka Ini Tetap Mengerikan, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Al-Hafidz ‘Abdul Ghair Al-Farisi rahimahullah berkata, “Aku mendengar Abu Shalih berkata: ‘Aku datang kepada Abu Bakar Al-Labbad di saat beliau wafat, aku mendengarnya bertutur, sedang ia merelakan dirinya untuk menerima kematian:

الملك القدوس السلام المؤمن

“Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Mengaruniakan keamanan… (QS. Al-Hasyr: 23).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X