Sejarah Isra Mi'raj Adalah Peristiwa Penting Umat Islam

photo author
- Senin, 14 Februari 2022 | 18:30 WIB
Ilustrasi kata-kata Isra Miraj. ( (Photo on Freepik))
Ilustrasi kata-kata Isra Miraj. ( (Photo on Freepik))

TOPMEDIA.CO.ID - Termasuk sebagai peristiwa penting untuk umat Islam, banyak sekali hikmah dalam peristiwa dan sejarah Isra Mi'raj. Kejadian yang berlangsung pada 27 Rajab di tahun ke delapan kenabian ini merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW.

Dilakukan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam. Meski terasa tidak masuk akal, namun umat Islam harus mengimaninya karena terdapat keterangan dari hadits-hadits yang shahih dan juga Alquran.

Baca Juga: Peringati Isra Miraj di Kota Serang, Ratusan Masyarakat BIP Gelar Perlombaan Syiar Islam

Berdasarkan kajian sebagaian besar ulama tafsir bahwa peristiwa isra miraj adalah suatu peristiwa yang amat istimewa dan maha agung.

Karena pada awal ayat Allah SWT berfirman diawali dengan kata ‘Subhana’ yang berarti ‘Maha Suci’, tidak terdapat pada 113 surat lain dalam Alquran. Ini dapat mewakili pembuktian kecintaan dan kasih-Nya terhadapnya hamba tercinta-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Peringati Isra Miraj di Kota Serang, Ratusan Masyarakat BIP Gelar Perlombaan Syiar Islam

Ini juga merupakan peristiwa yang amat dahsyat karena tidak pernah dialami oleh manusia-manusia sebelumnya. Rasulullah SAW menempuh perjalanan secepat kilat lalu naik ke langit hingga sidratul muntaha.

Isra atau sara ‘سرى’ artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, isra’ adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Peristiwa ini disebutkan oleh Allah SWT di dalam Alquran:

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Isra’:1)

Baca Juga: Tok, KPU Tetapkan Rabu 14 Februari Jadi Hari dan Tanggal Pemilu Tahun 2024

Miraj secara bahasa artinya naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah SAW ke sidratul muntaha. Dalam Al Qur’an, mi’raj ini disinggung dalam surat An Najm.

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Sumber: orami.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X